Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah pada penutupan sesi I hari ini terus melemah. IHSG turun 122,9 poin atau 2,66 persen menjadi 4.499, 685 . Adapun rupiah anjlok 1,54 persen menjadi Rp13.817,3 per dolar AS. Hal tersebut berimbas pada anjloknya hampir seluruh saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Namun, di tengah tekanan terhadap IHSG dan rupiah, ada 19 saham masih dapat tetap naik sekitar 0,29 - 8,43 persen.
Pergerakan 19 Saham Yang Mengalami Kenaikan Harga Saham 12 Agustus 2015
Sumber: Bareksa.com
Namun, sebagian besar saham yang harganya naik hari ini, tidak semuanya memiliki nilai transaksi yang besar pula.
Saham produsen keramik PT Keramik Indonesia Asosiasi (KIAS), misalnya, mengalami kenaikan harga saham 3,26 persen, tapi volume transaksi hanya sebesar 1 lot senilai Rp9.500
Begitu pula saham PT Cakra Mineral Tbk (CKRA) yang harganya naik 8,4 persen hanya memiliki nilai transaksi sebesar 9.858 lot dengan harga rata-rata Rp170,1, sehingga nilai transaksi CKRA hanya mencapai Rp167 juta
Hanya tiga saham yang nilai transaksinya di atas Rp1 miliar. Di antaranya perusahan perkebunan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) yang harganya naik 2,6 persen menjadi Rp1.195 per saham. Nilai transaksi BTEK paling besar dibanding saham-saham yang mengalami kenaikan harga hari ini. Nilai transaksi BTEK mencapai Rp62,9 miliar.
PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) juga mengalami kenaikan harga saham 3,2 persen dengan nilai transaksi Rp5 miliar, dengan harga rata-rata Rp129 per saham.
Di posisi ketiga perusahaan manufaktur dan praktisi mesin industri, saham PT Grand Kartech Tbk (KRAH) yang mengalami kenaikan harga 1,5 persen menjadi Rp2.090. Nilai transaksinya Rp3,3 miliar