
Bareksa.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pembukaan perdagangan Rabu pagi, 12 Agustus 2015, langsung terpuruk 114 poin atau lebih dari 2,5 persen dan menyentuh level 4.506 pada pukul 09.44. Tren penurunan indeks saham berlanjut setelah kemarin IHSG ditutup turun 2,15 persen ke level 4.646,95,
Turunnya IHSG didorong oleh pelemahan sektor infrastruktur (-2,98 persen), konsumsi (-2,61) dan keuangan (-2,51 persen). Investor asing pun melakukan aksi jual senilai Rp99,96 miliar.
Pagi ini juga nilai tukar Rupiah pagi semakin tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan turun 1,4 persen menjadi Rp13.798,5 dipicu devaluasi Yuan dan rencana perombakan (reshuffle) Kabinet.
Mata uang dolar AS ini kembali menguat terhadap hampir seluruh mata uang global, khususnya mata uang kawasan Asia. (Baca juga: Devaluasi Yuan Sebabkan IHSG Tersungkur 2,15 persen di Sesi I)
IHSG sudah menyentuh level terendah sejak pertengahan Februari 2015. Padahal sepanjang tahun ini IHSG sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah di level 5.523 pada 7 April 2015.
Pergerakan IHSG Sejak 13 Februari 2014 - 11 Agustus 2015
Sumber: Bareksa.com