
Bareksa.com - IHSG kembali terperosok ke level 5.000,80, anjlok 140 poin atau 2,73 persen dibandingkan penutupan kemarin. Nilai penjualan investor asing mencapai Rp1,48 triliun. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 10 April 2014.
Ambrolnya IHSG didorong oleh koreksi pada saham-saham kapitalisasi besar seperti saham PT Astra International Tbk (ASII) yang merosot 5,71 persen, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) anjlok 4,8 persen, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang merosot 3,66 persen.
Seluruh sektor penyangga IHSG turun hari ini, Kamis 2 Oktober 2014. Sektor aneka industri turun paling dalam sebesar 5,09%, karena terdapat saham ASII di dalamnya. Ini diikuti penurunan di sektor perbankan dan properti masing-masing sebesar 3,38 persen dan 3,22 persen.
Makin tingginya ketidakpastian politik muncul setelah pada dini hari tadi kubu Jokowi-JK kembali kalah telak dari Koalisi Merah Putih (KMP) pimpinan Prabowo-Hatta dalam percaturan politik di parlemen. KMP menyapu bersih semua pimpinan DPR RI, dengan memilih Setyo Novanto dari Partai Golkar sebagai ketua DPR RI yang baru.
Faktor politik ini diperberat dengan munculnya kekhawatiran akan melemahnya ekonomi Eropa, di mana Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) malam ini akan memutuskan nilai pembelian aset obligasi (pemberian stimulus) guna menumbuhkan perekonomian di kawasan ini. (kd)