
Bareksa.com - Secara year-to-date, IHSG telah memperoleh return sebesar 20 persen dan yang menarik kenaikannya mayoritas di topang oleh saham-saham dengan kapitalisasi besar yang tercermin dari return indeks LQ45 yang melebihi IHSG yakni sebesar 22,2 persen.
Padahal jika dilihat dalam lima tahun terakhir, LQ45 hanya memperoleh return sebesar 87,28 persen jauh dibawah perolehan return IHSG sebesar 115,43 persen.
Sejak akhir tahun 2010, kinerja IHSG melebihi LQ45 yang menunjukan terdapat kenaikan saham-saham kapitalisasi menengah dan kecil yang melebihi kenaikan saham-saham kapitalisasi besar.
Kenaikan LQ45 melebihi IHSG tahun ini lebih disebabkan dari awal tahun moneyflow didominasi oleh investor asing yang kebanyakan membeli saham-saham likuid atau bluechip, ungkap Nur Falah, Investment Manager PT Tugu Reasuransi Indonesia.
"Investor asing relatif lebih mudah masuk dan keluar di saham-saham itu, saat sentimen memburuk seperti belakangan ini mereka bisa cepat merubah posisinya,"jelas Nur Falah kepada Bareksa.com.
Kedepannya tergantung dari pengaruh ekonomi domestik, jika kabinet pemerintah baru sesuai dengan ekspektasi yakni diisi dengan kalangan profesional maka aliran dana asing akan kembali masuk ke Indonesia.
Sumber: Bareksa.com