
Bareksa - Emas dan perak sama-sama dikenal sebagai logam mulia yang telah lama digunakan sebagai penyimpan nilai. Keduanya sering menjadi pilihan investor ketika ingin melindungi aset dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Namun, muncul pertanyaan yang cukup sering: emas vs perak, mana investasi yang lebih bagus? Jawabannya bergantung pada tujuan keuangan, profil risiko, dan strategi investasi yang kamu miliki.
Untuk membantu kamu menentukan pilihan, mari bahas perbedaan emas dan perak dari berbagai sisi secara lebih mendalam.
Emas dikenal sebagai aset lindung nilai (safe haven). Dalam kondisi ekonomi tidak menentu, emas cenderung lebih stabil karena permintaannya konsisten sebagai cadangan nilai global. Banyak bank sentral menyimpan emas sebagai cadangan devisa, sehingga perannya dalam sistem keuangan dunia sangat kuat.
Sementara itu, perak memiliki karakteristik unik karena selain sebagai aset investasi, perak juga banyak digunakan dalam sektor industri, mulai dari elektronik, energi terbarukan, hingga kesehatan. Hal ini membuat harga perak lebih sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi dan aktivitas industri.
Jika dilihat dari stabilitas, emas cenderung lebih tenang pergerakannya dibandingkan perak. Fluktuasi harga emas biasanya tidak terlalu tajam, sehingga cocok untuk kamu yang mengutamakan keamanan dan kestabilan nilai dalam jangka panjang.
Sebaliknya, harga perak bisa naik dan turun lebih cepat. Ketika permintaan industri meningkat, harga perak dapat melonjak signifikan. Namun di saat ekonomi melambat, perak juga bisa turun lebih dalam dibanding emas. Inilah alasan perak sering dianggap memiliki risiko lebih tinggi.
Dari sisi potensi keuntungan, perak menawarkan peluang yang lebih besar dalam jangka pendek karena volatilitasnya lebih tinggi. Saat tren harga sedang positif, kenaikan perak bisa melampaui emas dalam persentase.
Namun, potensi keuntungan yang lebih besar ini juga dibarengi risiko yang lebih tinggi. Emas cenderung memberikan keuntungan yang lebih stabil dan konsisten dalam jangka panjang, meski kenaikannya tidak secepat perak.
Harga per gram perak jauh lebih murah dibanding emas. Ini membuat perak lebih mudah diakses oleh investor pemula dengan modal terbatas. Kamu bisa mulai berinvestasi perak tanpa perlu menyiapkan dana besar.
Emas memang membutuhkan modal awal yang lebih tinggi, tetapi nilai dan daya tahannya menjadikannya favorit bagi investor yang ingin menjaga kekayaan dalam jangka panjang.
Dari sisi likuiditas, emas unggul dibanding perak. Emas lebih mudah dijual kapan saja, baik dalam bentuk fisik maupun digital. Pasar emas juga lebih luas dan stabil, sehingga proses pencairan dana relatif cepat.
Perak masih tergolong likuid, namun tidak sefleksibel emas. Spread harga jual dan beli perak biasanya lebih besar, sehingga perlu perhitungan ekstra sebelum bertransaksi.
Emas dikenal sangat efektif sebagai pelindung nilai dari inflasi. Ketika inflasi meningkat dan nilai mata uang melemah, harga emas cenderung naik.
Perak juga dapat melindungi nilai, tetapi karena pengaruh industri yang kuat, pergerakannya sering kali tidak sepenuhnya sejalan dengan inflasi. Dalam kondisi tertentu, perak bisa berperforma lebih baik, namun pada situasi lain justru tertinggal.
Jawaban atas pertanyaan emas vs perak sebenarnya bergantung pada tujuan investasimu:
Banyak investor memilih untuk mengkombinasikan keduanya sebagai bagian dari strategi diversifikasi agar risiko bisa lebih seimbang.
Saat ini, berinvestasi logam mulia tidak harus selalu dalam bentuk fisik. Banyak investor mulai memilih instrumen digital karena lebih praktis, aman, dan transparan. Platform investasi seperti Bareksa menyediakan ekosistem edukatif yang membantu kamu memahami karakter berbagai instrumen investasi sebelum menentukan pilihan. Dengan informasi yang jelas, kamu bisa menyesuaikan investasi emas maupun perak dengan tujuan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
Emas dan perak sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Emas unggul dalam stabilitas dan perlindungan nilai, sementara perak menawarkan potensi keuntungan lebih besar dengan risiko yang juga lebih tinggi. Tidak ada pilihan yang sepenuhnya benar atau salah, yang terpenting adalah menyesuaikan investasi dengan kebutuhan dan profil risiko kamu.
Dengan pemahaman yang tepat dan strategi yang matang, emas dan perak bisa menjadi bagian penting dari portofolio investasi kamu.
Bareksa merupakan pioneer aplikasi investasi emas yang praktis dan aman untuk membeli serta menyimpan emas secara digital. Kamu bisa memantau harga emas harian, melihat tren, dan menentukan waktu beli terbaik langsung dari aplikasi. Selain emas, Bareksa juga menyediakan reksa dana, SBN, dan saham, sehingga kamu bisa mengatur strategi investasi dalam satu super app berizin OJK sejak 2016.
(Tubagus Imam Satrio/AM)
*Abdul Malik adalah Managing Editor Bareksa dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di jurnalisme pasar modal. Memegang lisensi WPPE, ia fokus pada analisis makro, riset investasi, dan edukasi keuangan, serta merupakan peraih beberapa fellowship internasional.
***
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, bekerja sama dengan Mitra Emas berizin.