Penyebab Bank AS Bangkrut Dipertanyakan, Harga Emas Bisa Kembali Tembus US$2.000

Abdul Malik • 29 Mar 2023

an image
Ilustrasi emas batangan atau logam mulia. (Shutterstock)

Regulator perbankan AS menghadapi pertanyaan sulit dari berbagai pihak soal apa sebenarnya penyebab bangkrutnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank

Bareksa.com - Pasar emas kembali sumringah akibat regulator perbankan Amerika Serikat menghadapi pertanyaan sulit dari berbagai pihak soal apa sebenarnya penyebab bangkrutnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank. 

Sebab kegagalan dua bank itu telah memicu aksi jual di pasar modal, bahkan dikhawatirkan krisis perbankan bisa meluas ke bank-bank di negara lain di dunia. 

Apalagi krisis perbankan ini masih ditambah keputusan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) yang tetap menaikkan suku bunga acuannya. Namun kini ekspektasi pelaku pasar mememperkirakan The Fed akan mulai memangkas suku bunganya. 

Harga Emas Hari ini, Rabu (29/3/2023) : 

Emas​​​

Harga Beli

Emas pasar spot 

US$1.966,87 per troy ounce

Emas Treasury

Rp985.502 per gram

Emas Pegadaian

Rp996.000 per gram

Emas Antam

Rp1.082.000 per gram

*Data harga emas spot per pukul 11.57 WIB, Sumber : harga-emas.org, Bareksa

Investasi Emas Sekarang, Klik di Sini

Harga emas di pasar spot pada hari ini, Rabu (29/3/2023) di level US$1.966 per troy ounce, sedikit melemah dari kemarin. Senada, harga emas pegadaian di fitur Bareksa Emas hari ini juga turun tipis jadi Rp996.000 per gram, namun emas Treasury sedikit menguat jadi Rp985.502 per gram. Harga emas Antam hari ini di Rp.082.000 per gram. 

Penyebab SVB Kolaps

Dilansir Kitco News (28/3/2023), regulator bank AS bersaksi di depan Komite Perbankan Senat pada Selasa termasuk pejabat Federal Reserve, Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), dan Departemen Keuangan. Anggota parlemen AS memusatkan perhatian soal aturan baru untuk mencegah hal seperti itu terjadi lagi.

"Mungkin tergoda untuk melihat semua ini dan berkata, kita tidak memerlukan peraturan baru. Masalah sebenarnya adalah para eksekutif yang arogan ini," kata Senator Sherrod Brown. "Tapi akan selalu ada eksekutif yang arogan. Itulah mengapa kita membutuhkan peraturan yang kuat."

Regulator bank berjanji untuk meninjau peraturan yang ada sambil menekankan bahwa sistem perbankan AS tangguh dan sehat. "Saya mengantisipasi kebutuhan untuk memperkuat modal dan standar likuiditas untuk bank dengan aset lebih dari US$100 miliar,” kata Wakil Ketua Federal Reserve untuk Pengawasan Michael Barr.

Barr juga mengungkapkan sejauh mana aliran dana keluar yang dihadapi Silicon Valley Bank (SVB) selama keruntuhan. "Pagi itu, bank memberi tahu kami bahwa mereka mengharapkan arus dana keluar jauh lebih besar berdasarkan permintaan klien dan apa yang ada dalam antrean. Total $100 miliar dijadwalkan keluar hari itu," kata Barr kepada anggota parlemen. 

Beberapa proposal untuk meningkatkan regulasi termasuk rencana untuk memperkuat stress test Fed, dengan menerapkan persyaratan utang jangka panjang untuk bank-bank besar dan meningkatkan aturan likuiditas. The Fed akan merilis temuan dari penyelidikan internalnya tentang apa yang terjadi di Silicon Valley Bank pada 1 Mei, dan Barr menyambut baik tinjauan independen lebih lanjut atas tindakan Fed. 

Dia juga mengatakan kepada panel bahwa SVB runtuh karena manajemennya gagal menangani risiko likuiditas dan dikelola dengan buruk. Selain itu, Barr menghadapi pertanyaan mengapa stress test Fed 2022 tidak memasukkan skenario lonjakan suku bunga.

Investasi Emas Sekarang, Klik di Sini

Prospek Emas

Meskipun ada aksi ambil untung oleh investor di awal pekan ini, pasar emas menerima sentimen cukup positif. Harga logam mulia naik lebih dari US$20 pada Selasa, dengan emas berjangka Comex pengiriman bulan Juni ditutup di US$1.993,3 per ounce.

"Setelah menyentuh level psikologis US$2.000 tiga kali minggu lalu, emas kemudian bearish. Meskipun  harga emas bisa lebih rendah dalam jangka pendek hingga menengah, namun jangka panjang masih tetap mendukung kenaikan karena ekspektasi pemotongan suku bunga Fed pada September,” kata analis senior FXTM Lukman Otunuga.

Analis pasar senior OANDA, Craig Erlam mengatakan emas tidak jauh dari angka US$2.000 dan jauh lebih tinggi dari posisi terendah baru-baru ini. “Itu bisa menjadi bullish, emas mungkin bisa menembus level tertinggi sepajang masa jika penurunan suku bunga The Fed jadi kenyataan,” ungkapnya.

Investasi Emas Sekarang, Klik di Sini

​​

(AM)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa? 

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.