Kebijakan Hawkish The Fed akan Pengaruhi Harga Emas Tahun ini

Abdul Malik • 18 Feb 2022

an image
Ilustrasi korelasi antara harga emas logam mulia dibandingkan dolar AS. Kebijakan Bank Sentral AS, The Fed dinilai akan berpengaruh terhadap harga emas. (Shutterstock)

ICDX mencatat harga emas dunia meningkat ke level US$1.860 per troy ons dari level sebelumnya US$1.850

Bareksa.com - PT Panin Sekuritas menilai, harga emas akan terkoreksi sepanjang tahun ini. Kebijakan moneter dari The Fed yang bersifat hawkish menjadi penyebab koreksi tersebut.

Equity Analyst Panin Sekuritas Timothy Wijaya menjelaskan, tahun ini, The Fed diperkirakan akan menerapkan kebijakan yang bersifat hawkish karena tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) yang menembus level tertinggi sejak 1982 di level 7,5 persen.

"Kami memperkirakan peningkatan suku bunga akan terjadi hingga 6-7 kali tahun ini," tulis Timothy dalam risetnya, Kamis (17/2).

Peningkatan suku bunga pertama, menurut Timothy akan terjadi pada Maret 2022 sebesar 25-50 basis poin (bps). Peningkatan suku bunga ini diharapkan bisa meredam laju inflasi yang bertranslasi pada penguatan USD yang akan memberikan tekanan terhadap harga emas.

"Maka dari itu, kami memperkirakan harga emas rata-rata akan bergerak di level US$1.700 per troy ons (oz) atau menurun dari 2021 yang mencapai US$ 1.799 per oz," tulis Timothy.

Sementara secara jangka pendek, Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) mencatat harga emas dunia meningkat ke level US$1.860 per troy ons dari level sebelumnya US$1.850. Kenaikan harga emas menyusul pada peningkatan ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

Ketegangan geopolitik yang terjadi di Eropa Timur dikhawatirkan memicu perang dunia ke III. Sementara itu berdasarkan berita yang beredar mengindikasikan bahwa AS melihat Rusia menambah pasukan militer yang lebih banyak dari sebelumnya. 

Namun, di sisi lain Rusia menyebutkan bahwa tidak ada yang terjadi dan tidak ada niatan untuk perang karena Rusia dan Ukraina merupakan saudara.

"Ketidakjelasan geopolitik tersebut membuat produk emas sebagai aset lindung nilai kembali diminati oleh pelaku pasar dan menyebabkan harga emas menjadi naik," tulis ICDX.

Melihat hal ini, ICDX menilai harga emas bisa meningkat dengan level support beralih ke areal US$1.861 dan resistance terdekat berada di area US$1.877. Support terjauh berada di area US$1.850 hingga ke area US$1.845, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$1.885 hingga ke area US$1.900.

Empat Tips Membeli Emas

Di tengah fluktuasi harga, emas masih dipandang sebagai instrumen investasi yang menarik. Founder dan CMO IndoGold, Indra Sjuriah mengatakan, di dalam dunia investasi, emas sudah dikenal sebagai pilihan instrumen yang paling populer karena dianggap sebagai aset yang lebih aman (safe haven).

Investasi emas juga mudah dimengerti karena cukup menyimpannya dalam jangka waktu yang panjang sehingga mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan harga jualnya. Selain itu, emas juga memiliki likuiditas yang tinggi karena bisa dengan mudah ditukarkan menjadi uang tunai dengan tetap mempertahankan nilainya.

Kendati banyak keuntungan dalam berinvestasi emas, namun Indra tetap menyarankan investor untuk memperhatikan empat tips ini sebelum membeli emas. Pertama adalah mendapatkan informasi yang lengkap mengenai investasi emas dalam bentuk logam mulia.

"Jika tujuan membeli emas sepenuhnya untuk berinvestasi, maka emas logam mulia adalah pilihan terbaik. Hal ini dikarenakan harga jual emas perhiasan cenderung lebih rendah dari harga belinya," kata Indra.

Kedua, mencermati harga emas, Indra menyatakan harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni suku bunga, inflasi, kurs dolar AS, dan ketidakpastian kondisi global.  Karena itu, dia mengingatkan jika pergerakan emas sangatlah dinamis. Jadi, sebelum membeli emas, ada baiknya mengetahui harga terbarunya.

Ketiga,jadikan emas sebagai investasi jangka panjang. Dalam investasi emas, terdapat harga jual dan harga beli atau disebut sebagai spread. Karena itu sebaiknya investasi emas dijadikan sebagai investasi jangka panjang, misalnya untuk kebutuhan dana pendidikan atau dana pensiun.

Keempat,berinvestasi emas dengan menabung secara rutin. Menurut dia, apabila tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli emas setara 1 gram, saat ini terdapat opsi berinvestasi emas dengan cara memiliki tabungan emas di platform digital.

(K09/AM)

Investasi Sekarang

***

Ingin berinvestasi aman di emas logam mulia yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerjasama dengan Mitra Emas berizin.