OVO Bukukan Lonjakan Transaksi Selama Masa Pandemi Covid-19

Bareksa • 22 Apr 2020

an image
Pegawai OVO sedang menjelaskan fitur-fitur OVO kepada pelanggan pada acara Indonesia FinTech Summit & Expo 2019 di JCC, Jakarta (23/09/2019). (Bareksa/AM)

Facebook Pay berencana gandeng OVO

Bareksa.com - PT Visionet Internasional (OVO), platform pembayaran dan layanan keuangan digital terdepan di Indonesia, membukukan lonjakan transaksi sejak Covid-19 atau virus corona mewabah pada awal Maret 2020.

Dilansir Katadata (21/4/2020), beberapa lini yang mengalami peningkatan siginifikan antara lain, belanja online, pembayaran tagihan listrik, pulsa, hingga pembelian voucher gim.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra mengatakan sejak pemerintah memberlakukan aturan pembatasan sosial (physical distancing) perusahaan melihat adanya perubahan perilaku yang signifikan dalam ekosistem layanannya.

"Misalnya, adanya peningkatan transaksi online commerce lebih dari 100 persen dan untuk lending (pinjaman) hampir 50 persen per akhir Maret lalu," ujar Karaniya dilansir Katadata.

Lonjakan transaksi melalui platform digital, kata Karaniya, sebagai penegasan bahwa pembayaran dan layanan keuangan digital memegang peranan penting menjaga laju aktivitas perekonomian masyarakat di saat krisis, seperti pandemi Covid-19 sekarang.

Facebook Pay

Facebook dikabarkan sedang mendekati perusahaan platform pembayaran nasional termasuk OVO sebagai upaya mendapatkan izin meluncurkan layanan mobile payment mereka, Facebook Pay di Indonesia. Jika kesepakatan tercapai, ini menjadi proyek pertama Facebook Pay setelah diumumkan pada November 2019 lalu.

Asisten Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menyatakan, ketiga perusahaan lokal tersebut sudah menghubungi pihak regulator terkait potensi kerja sama dengan raksasa media sosial tersebut.

“Sejauh ini belum ada yang mengajukan aplikasi, namun beberapa dari mereka baru-baru ini telah berdiskusi saat rapat konsultasi bersama Bank Indonesia,” ungkap Filianingsih kepada Reuters seperti dilansir id.techinasia.com (21/4/2020).

OVO menyatakan terbuka untuk menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan yang memiliki visi yang selaras.

Facebook Pay bisa digunakan di semua platform milik Facebook.inc, seperti WhatsApp, Messenger dan Instagram. Indonesia memang merupakan salah satu pasar terbesar yang dimiliki Facebook, WhatsApp, dan Instagram dengan total pengguna lebih dari 100 juta.

Di Amerika, Facebook Pay sudah menjalin kerja sama dengan PayPal dan Stripe, dua alat pembayaran global. Mobile payment ini juga dikembangkan terpisah dari inisiatif cryptocurrency milik Facebook yang dikenal dengan nama Libra.

Pemain global lain seperti WeChat Pay dan Samsung Pay sebelumnya juga sudah beroperasi di Indonesia dengan menggandeng pemain lokal. WeChat Pay telah masuk ke Indonesia sejak 2018 dan menggandeng Yap (e-money milik BNI). Sementara Samsung Pay masuk lewat kerja sama dengan DANA dan GoPay di 2019. Raksasa e-commerce Asia Tenggara, Shopee tahun lalu juga telah mengoperasikan Shopee Pay di Indonesia.

(*)