Beenext, Venture Capital BCA Hingga Pandu Sjahrir Suntik Akseleran Rp117,19 M

Bareksa • 15 Jan 2020

an image
Jajaran manajemen PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran)

Akseleran ingin membuka lebih banyak akses bagi semua orang untuk menjadi pemberi dana pinjaman sekaligus mendukung UKM

Bareksa.com – Akseleran, platform peer to peer (P2P) lending yang berfokus pada usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia meraih pendanaan Seri A senilai US$8,55 juta setara dengan Rp117,19 miliar (kurs tengah BI Rp13.706 per US$). Pendaan itu berasal dari beberapa investor yang dipimpin Beenext pada akhir tahun 2019.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan menyampaikan putaran ini juga didukung oleh Central Capital Ventura (CCV) yang merupakan perusahaan milik Bank Central Asia (BCA), serta Access Ventures, dan Agaeti Venture Capital. Seorang konglomerat lokal, Ahabe Group, juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan Seri A Akseleran.

“Dana itu akan digunakan untuk meningkatkan tim, berinvestasi dalam teknologi, dan menembus pasar UKM yang masih kurang terlayani di Indonesia,” ujar Ivan dalam keterangan tertulis, Rabu, 15 Januari 2020.

Ivan menyatakan pihaknya ingin memperluas dan terus meningkatkan layanan kepada pengguna Akseleran. Terlebih, Akseleran telah mampu mendukung ribuan UKM, sebagian besar melalui fasilitas pembiayaan invoice financing dan pra invoice financing.

“Dan kami akan terus mengembangkan produk pinjaman khusus yang sesuai dengan kebutuhan UKM,” tutur Ivan.

Ivan juga menyampaikan Akseleran ingin membuka lebih banyak akses bagi semua orang untuk menjadi pemberi dana pinjaman sekaligus mendukung UKM dan mendapatkan pengembalian investasi yang lebih tinggi melalui platform yang aman dan efisien. Untuk itu, Akseleran perlu meningkatkan tim dan meningkatkan kemampuan, berinvestasi dalam teknologi untuk meningkatkan otomatisasi, dan melakukan penetrasi yang lebih dalam di pasar Indonesia, khususnya wilayah yang selama ini masih kurang terlayani.

Ivan mengungkapkan, Beenext, Access Ventures dan Agaeti dapat mendukung Akseleran dengan jaringan VC mereka dan memberikan wawasan dari pengalaman mereka maupun dari portofolio mereka yang ada.

“Kami juga beruntung dapat bekerja dengan CCV dan kami berharap dapat menciptakan sinergi dengan Grup BCA serta belajar dari mereka sebagai pemimpin dalam industri perbankan & keuangan,” imbuh dia.

Menjangkau UKM

Managing Partner Beenext Teruhide Sato menuturkan, Akseleran memiliki visi jangka panjang yang kuat untuk memberdayakan UKM. Menurut dia, di Indonesia sebagian besar UKM masih belum terlayani oleh penyedia pinjaman konvensional, dan tanpa akses ke layanan keuangan maka UKM akan sulit tumbuh dan memperoleh manfaatnya.

“Kami percaya dengan memanfaatkan teknologi ini dapat meningkatkan perekonomian secara signifikan di pasar seperti Indonesia, dan kami memiliki keyakinan bahwa Akseleran memiliki kapasitas dan kemampuan yang mumpuni untuk mengimplementasikan visinya kepada jutaan UKM di Indonesia,” jelas Teruhide.

Presiden Direktur CCV Armand Widjaja menyebutkan, bermodalkan tim yang beragam dan solid sehingga mampu melakukan operasional yang baik serta menciptakan pertumbuhan yang tinggi menjadikan Akseleran sebagai platform P2P lending yang luar biasa.

“Kami senang melihat Akseleran bergabung dengan portofolio CCV. Kami pun sangat antusias untuk menjadi bagian dari perjalanan Akseleran dan kami tidak sabar untuk mulai bekerja sama dengan mereka untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia sekaligus menjadikan Akseleran sebagai salah satu pemimpin di industri P2P Lending yang menyalurkan pinjaman usaha produktif untuk UKM di Indonesia,” kata Armand.

Adapun Mitra dari Agaeti Ventures Pandu Sjahrir menjelaskan pihaknya sangat senang dapat bermitra dengan Ivan dan timnya yang telah bekerja melebihi ekspektasinya sejak pertama kali bertemu dengan Akseleran.

Hal tersebut, katanya, memuluskan kinerja mereka untuk menjadi salah satu platform P2P lending yang berfokus kepada UKM dengan tingkat pertumbuhan paling cepat di Indonesia.

“Lisensi izin usaha final yang baru-baru ini diperoleh Akseleran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan awal era baru untuk Akseleran dapat semakin lebih andal dalam mempertipis kesenjangan pembiayaan UKM di Indonesia. Dan kami sangat senang telah mendukung Akseleran untuk mewujudkan inklusi keuangan menjadi realitas di negeri ini,” tambah Pandu.

Sebagai informasi, sejak pertama kali diluncurkan pada Oktober 2017, Akseleran telah menyalurkan lebih dari Rp1 triliun (US$71,4 juta) pinjaman usaha kepada lebih dari 2.000 UKM (peminjam/borrower) dari 100.000 lebih pemberi pinjaman (lender) terdaftar.

Tingkat non performance loan (NPL) kurang dari 1 persen dari total penyaluran pinjaman, dan pinjaman yang ditawarkan dalam platform telah dilindungi oleh asuransi kredit yang berkolaborasi dengan Asuransi ASEI.

Selain itu, Akseleran pun bekerja sama dengan berbagai pemberi pinjaman institusional termasuk Bank Mandiri, Bank J Trust, BPR Supra, Credit Saison, Mandiri Tunas Finance, Radana Finance dan Ciptadana. Pada akhir 2020, Akseleran memiliki target penyaluran pinjaman Rp2 triliun.

(AM)