
Bareksa.com - Harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) pada perdagangan Jumat 29 Juni 2018, ditutup menguat 2,59 persen di level Rp1.980 per saham. Saham BRPT ditransaksikan sebanyak 2.393 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp54,24 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer atau sebagai pembeli terbanyak saham BRPT pada perdagangan akhir pekan lalu antara lain Henan Putihrai Sekuritas (HP) dengan nilai pembelian Rp11,58 miliar, kemudian CLSA Sekuritas (KZ) Rp3,96 miliar, dan Bahana Sekuritas (DR) Rp2,31 miliar.
Ketiga broker tersebut masing-masing berkontribusi terhadap nilai transaksi BRPT secara keseluruhan yaitu sebesar 21,35 persen, 7,30 persen, dan 4,26 persen.
BRPT Resmi Caplok Star Energy
Emiten yang dikendalikan oleh taipan Prajogo Pangestu ini sudah menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas II untuk penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("PUT") atau rights issue senilai Rp 8,9 triliun. Seiring dengan selesainya proses tersebut, maka perseroan juga sukses mengakuisisi 66,67 persen kepemilikan saham di Star Energy Group Holdings Pte Ltd (Star Energy).
Presiden Direktur Barito, Agus Salim Pangestu mengatakan perseroan resmi menjadi pemegang saham pengendali produsen listrik panas bumi terbesar di Indonesia.
Prajogo Pangestu, selaku pemegang saham utama, melaksanakan seluruh haknya sebesar Rp 7,4 triliun dan melakukan pemesanan tambahan sebesar Rp 1,4 triliun. Agus mengatakan, hal tesebut menegaskan dukungan dan komitmen yang kuat terhadap rencana pertumbuhan perusahaan.
Sebagian dana yang diperoleh dari pelaksanaan PUT II yaitu sebesar Rp7,4 triliun akan digunakan untuk melunasi sisa harga pembelian sehubungan dengan akusisi 66,67 persen kepemilikan saham di Star Energy, dan sisa dana akan dipergunakan untuk modal kerja entitas anak perseroan.
Agus menjelaskan, akuisisi Star Energy adalah salah satu langkah penting memantapkan pijakannya pada sektor sumber daya energi terbarukan, dan menjadikan perseroan sebagai pemimpin pasar dan perusahaan terkemuka di sektor energi di Indonesia.
"Setelah akuisisi, manajemen Perseroan berharap untuk menjadikan Barito sebagai sebuah perusahaan di sektor energi yang terintegrasi dengan kemampuan operasional yang optimal, sumber pendapatan yang terdiversifikasi dan untuk memperkuat serta meragamkan peluang pertumbuhannya," kata Agus seperti dikutip CNBC.
Barito Pacific merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia dengan bidang usaha di sektor petrokimia, properti, perkebunan dan energi terbarukan. Barito adalah pemegang saham mayoritas di PT Candra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), satu-satunya perusahaan petrokimia yang terintegrasi dan terbesar di Indonesia.
Analisis Teknikal BRPT
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal candle BRPT pada perdagangan Jumat kemarin membentuk bullish candle dengan short lower shadow menggambarkan pergerakan yang positif karena saham ini mampu berbalik arah setelah sempat bergerak di bawah level pembukaannya hingga akhirnya ditutup pada level tertingginya.
Volume terlihat mengalami peningkatan menandakan mulai adanya sinyal akumulasi pembelian. Meskipun di sisi lain secara tren saham BRPT masih dalam fase downtrend, namun indikator relative strength index (RSI) terpantau mulai berbalik arah naik setelah memasuki area jenuh jual mengindikasikan sinyal kenaikan yang mulai terbuka. (hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.