
Bareksa.com - Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) yang merupakan bagian dari The Fed selaku Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dijadwalkan menggelar pertemuan pada 13 Juni 2018.
Rapat itu akan memutuskan apakah bakal menaikkan suku bunga acuan menjadi 2 persen atau justru tetap bertahan 1,75 persen.
Menilik perkembangan data terakhir, hampir 100 persen konsensus analis yang disurvei oleh CMEgroup.com memprediksi akan ada peningkatan suku bunga acuan dalam rapat yang digelar pada 13 Juni mendatang.
Hal itu juga didukung oleh membaiknya data pengangguran AS yang pada Mei 2018 kembali turun menjadi 3,8 persen dari sebelumnya 3,9 persen atau yang terendah sejak April 2000.
Data Pengangguran AS Terendah Dalam 18 Tahun Terakhir
Menurunnya tingkat pengangguran ini juga di bawah ekspektasi konsensus yang berarti bagus bagi pertumbuhan ekonomi AS.
Jumlah pengangguran AS turun 281.000 menjadi 6,07 juta jiwa dan jumlah tenaga kerja meningkat 293.000 menjadi 155,47 juta jiwa.
Menurunnya tingkat pengangguran merupakan salah satu indikator semakin membaiknya perekonomian AS.
The Fed sebelumnya menaikkan suku bunga dari sebelumnya 1,5 persen menjadi 1,75 persen pada Maret 2018 lalu.
Fed Fund Rate mulai naik dari sebelumnya 1,25 persen menjadi 1,5 persen pada Desember 2017 lalu. Adapun suku 1,25 persen berlaku sejak Juni 2017 dari sebelumnya 1 persen mulai Maret 2017. (AM)