Analisis Teknikal Saham : ELSA Uji Resisten di Rp466

Bareksa • 02 Feb 2018

an image
Pewarta mengoperasikan gawai disela pembukaan perdagangan saham 2018 di BEI, Jakarta, Selasa (2/1). Wapres berharap pasar modal Indonesia dapat menghasilkan efek berganda (multiplier effect) yang lebih besar ke perekonomian nasional guna menjaga momentum perekonomian di tahun 2018.(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Harga saham PT Elnusa Tbk (ELSA) pada perdagangan Kamis, 1 Februari 2018 ditutup menguat 1,87 persen ke Rp434

Bareksa.com - Harga saham PT Elnusa Tbk (ELSA) pada perdagangan Kamis, 1 Februari 2018 ditutup menguat 1,87 persen ke Rp434. Saham ELSA ditransaksikan sebanyak 2.819 kali dengan nilai transaksi mencapai Rp30,89 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham ELSA antara lain CIMB Sekuritas (YU) dengan nilai pembelian Rp5,31 miliar, kemudian Citigroup Sekuritas (CG) Rp4,04 miliar, dan Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp3,21 miliar.

Analisis Teknikal ELSA

Secara teknikal, candle ELSA pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle disertai short upper shadow. Kondisi tersebut menggambarkan sepanjang perdagangan kemarin saham ini bergerak positif meskipun dengan body yang relatif kecil dan ditutup tiga tick di bawah level tertingginya.

Pergerakan saham ELSA terlihat mulai kembal rebound setelah dalam dua hari sebelumnya mengalami koreksi searah dengan penurunan harga minyak WTI. Kemarin ELSA mampu bertahan di atas MA 20 mengindikasikan saham ini masih mencoba bertahan  dari uptrend jangka panjangnya, meskipun MA 5 terlihat hampir terjadi death cross dengan MA 20.

Indikator volume terlihat mengalami penurunan. Namun, di sisi lain asing justru mencatatkan net buy Rp3,83 miliar, yang lebih besar dari sebelumnya Rp3,62 miliar.

Indikator Relative Strength Index (RSI) terlihat mulai berbalik arah positif mengindikasikan sinyal kenaikan yang mulai terbuka. Harga minyak WTI yang pagi tadi ditutup menguat 1,92 persen dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan ELSA, terutama untuk menguji resisten di level Rp466. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut sebelum mengambil keputusan untuk membeli atau menjual suatu efek. Bareksa tidak bertanggung jawab atas keputusan investor untuk membeli dan menjual efek.