Topang Penguatan IHSG, Secara Teknikal Bagaimana Prospek Saham BBRI?

Bareksa • 17 Nov 2017

an image
Dirut BRI Suprajarto (kiri) didampingi Wadirut Sunarso (kanan) memaparkan kinerja Bank BRI semester I 2017 di Jakarta, Kamis (3/8). Pada semester I tahun 2017, Bank BRI berhasil meraih laba sebesar Rp13,4 triliun atau naik 10,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kenaikan harga saham BBRI ini turut mendorong penguatan IHSG yang ditutup menguat 1,09 persen jadi 6.037,91

Bareksa.com - Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), bank milik pemerintah yang berfokus di segmen usaha kecil dan menengah, pada perdagangan Kamis 16 November 2017 ditutup menguat 2,22 persen ke level Rp3.210 per saham.

BBRI menjadi saham peringkat ke empat dengan nilai transaksi terbesar mencapai Rp249,96 miliar.

Kenaikan harga saham BBRI ini turut mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat 1,09 persen di level 6.037,91. (Baca : Ditekan Saham BBRI, IHSG Ditutup Merah dalam 1 Menit Terakhir)

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang terpantau menjadi top buyer saham BBRI antara lain RHB Sekuritas (DR) dengan nilai pembelian Rp48,29 miliar, kemudian Mandiri Sekuritas (CC) Rp27,77miliar, dan Merril  Lynch Sekuritas (ML) Rp20,68 miliar.

Analisis Teknikal BBRI

Sumber : Bareksa.com

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal, candle saham BBRI pada perdagangan kemarin membentuk pola bullish candle disertai dengan upper shadow menggambarkan sepanjang perdagangan saham ini bergerak dalam zona positif. Namun BBRI tidak mampu ditutup di level tertingginya. (Lihat : Listing Sejak 2003, Market Cap Saham BBRI Tumbuh 35 Kali Lipat)

Sebelumnya saham BBRI telah mengalami penurunan dalam empat hari terakhir, hingga akhirnya berhasil rebound pada perdagangan kemarin.

Kenaikan BBRI yang tidak didukung oleh volume yang terlalu besar menandakan saham ini dari sisi pembelian belum ada peningkatan permintaan yang signifikan, bahkan cenderung ada aksi distribusi.

Apabila diperhatikan dari pergerakan transaksi broker, peringkat pertama di sisi penjual yaitu UBS Sekuritas (AK) melakukan penjualan cukup besar senilai Rp87,99 miliar, berbanding jauh dengan selisih cukup besar di sisi pembeli yaitu RHB Sekuritas (DR) yang melakukan pembelian Rp48,29 miliar. (Baca : BRI Belum Dapat Restu Kementerian BUMN untuk Akuisisi Perusahaan Sekuritas)

Indikator stochastic pada saham BBRI terlihat telah menyentuh area oversold (jenuh jual) dan mulai menunjukkan sinyal pembalikan arah walaupun momentumnya belum terlalu kuat.

Kemudian secara foreign flow, pada perdagangan kemarin investor asing masih mencatatkan net sell Rp90,44 miliar.

Level support BBRI berada di Rp3.120 per saham dan resisten di level Rp3.370 per saham. (Lihat : BRI Lengkapi Laba Bank BUMN Jadi Rp47,78 Triliun)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Tags: