Menabung Rp 1 Miliar di Reksa Dana Bisa Untung 2 Kali Lipat Dibanding Deposito

Bareksa.com - Reksa dana pasar uang kini menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menyimpan dana secara aman dan likuid, dapat dicairkan kapan saja. Risikonya sangat kecil, namun potensi imbal hasilnya jauh di atas bunga deposito, apalagi tabungan bank. 

Di Marketplace Investasi Bareksa, reksa dana Sucorinvest Money Market memiliki kinerja 8,04 persen, angka tersebut di atas benchmark (performa pasar), yang tercermin melalui Indeks Reksa Dana Pasar Uang dalam setahun terakhir. Tak cuma itu, bahkan return reksa dana pasar uang ini jauh berada di atas suku bunga acuan, yakni 4,75 persen per tahun.  

Sementara sejumlah bank besar di Indonesia juga hanya memberi keuntungan yang jauh di bawah reksa dana Sucorinvest Money Market, seperti bunga deposito Bank Mandiri yang hanya 4,25 - 5 persen.

Angka tersebut sangat berbeda jauh, apalagi jika kita memiliki uang dalam jumlah yang besar, tentu perbedaan keuntungan akan semakin terasa.

Jika kita memiliki uang sebesar Rp 1 miliar, lalu kita menempatkan di reksa dana Sucorinvest Money Market tahun lalu, maka uang kita saat ini telah tumbuh menjadi Rp 1,08 miliar

Berarti kita memiliki imbal hasil atau keuntungan sebesar Rp 80,4 juta bersih tanpa harus dikenakan biaya apapun, termasuk pajak.

Grafik: Simulasi Reksa Dana Sucorinvest Money Market Selama 1 Tahun

Sumber: Bareksa

Sementara jika kita memiliki uang sebesar Rp 1 miliar dan menempatkan uang kita di salah satu bank, kita akan mendapatkan keuntungan atau bunga yang lebih kecil.

Contohnya, bunga deposito Bank Mandiri, hanya 5 persen setahun. Berarti kita mendapatkan bunga sebesar Rp 50 juta. Nilai tersebut belum bisa langsung kita bawa pulang, karena bunga tersebut harus dikenakan pajak sebesar 20 persen atau Rp 10 juta. Sehingga bunga bersih yang kita peroleh hanya Rp 40 juta. Keuntungan reksa dana Sucorinvest Money Market mencapai lebih dari dua kali lipat bunga deposito.

Keuntungan lainnya, minimum dana investasi yang bisa ditempatkan pada reksa dana pasar uang ini hanya Rp 250 ribu. Jadi, tidak perlu modal yang besar kita sudah bisa berpotensi dapat keuntungan. Sementara minimum dana investasi di deposito relatif besar. Di Bank Mandiri contohnya, dana minimum yang bisa ditempatkan adalah Rp 10 juta.

Jangka waktu investasi di reksa dana pasar uang pun tidak dibatasi, sama seperti kita menyimpan dana di tabungan. Tapi, keuntungannya Anda berpeluang memperoleh return lebih tinggi dari deposito. Sedangkan pada produk deposito, ada jangka waktu minimal investasi yang dipersyaratkan, di mana dalam periode tersebut Anda tidak bisa mencairkan dana, jika tidak dikenai penalti.

Lantas, kenapa reksa dana pasar uang bisa menghasilkan return lebih tinggi, meskipun mayoritas portofolio investasinya juga di deposito? Itu karena posisi tawar yang berbeda. Jika Anda mendepositokan dana Rp 10 juta, maka bank hanya akan memberikan suku bunga normal. Tapi, karena pengelola reksa dana pasar uang biasanya menempatkan dana dalam jumlah belasan atau puluhan miliar rupiah, maka bank menawarkan tingkat bunga yang jauh lebih tinggi.

***

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.