MARKET BRIEF: Laba BBTN Q1-2017 Capai Rp594 M; BNLI Mulai Raup Untung Kembali

Bareksa • 18 Apr 2017

an image
Kantor cabang bank permata, Jl Merdeka Bandung (Company website)

PPRO bukukan marketing sales Rp600 miliar; TBIG rilis obligasi berkelanjutan II tahap II

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Menutup kuartal I/2017, BTN mencatatkan pertumbuhan bisnis sesuai target perseroan. Bank dengan sandi saham BBTN ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 21,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau senilai Rp594 miliar dalam periode tiga bulan yang berakhir Maret 2017.

PT Bank Permata Tbk (BNLI)

Setelah menderita kerugian pada tahun lalu, bank milik Stanchart dan Astra International ini membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp453 miliar sepanjang kuartal I 2017. Perolehan ini tentunya jauh lebih baik dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp376 miliar pada periode yang sama di tahun 2016.

Membaiknya kinerja Permata Bank merupakan hasil dari langkah-langkah yang diambil sejak tahun lalu untuk menurunkan rasio kredit macet atau NPL, pendapatan dari bisnis utama yang tetap berjalan dengan baik serta penjualan sebagian porsi aset bermasalah sebagaimana yang telah direncanakan.

PT PP Properti Tbk

Anak usaha PT PP (Persero) Tbk bersandi saham PPRO ini membukukan prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp600 miliar. Angka tersebut setara dengan 17 persen dari target perseroan pada tahun ini.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk

Emiten dengan kode saham TBIG ini melanjutkan aksi penerbitan obligasi berkelanjutan II dengan total target dana Rp5 triliun. Kali ini, dengan tajuk obligasi berkelanjutan II tahap II, perseroan mengincar dana hingga Rp700 miliar. Adapun perseroan telah melaksanakan penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap I senilai Rp230 miliar.