Berita / / Artikel

Ada Transaksi Saham SIDO Rp6,68 Triliun di Pasar Nego, Siapa Pelakunya?

• 15 Mar 2017

an image
Jajaran Direksi PT Sido Muncul Tbk (ANTARA Foto/Audy Alwi/ama)

Transaksi tutup sendiri (crossing) itu setara 81% kepemilikan saham SIDO

Bareksa.com – Harga saham emiten obat herbal PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Tbk (SIDO) ditutup stagnan di level Rp550 per lembar pada perdagangan hari ini Selasa 14 Maret 2017. Namun, menjelang penutupan perdagangan hari ini terdapat transaksi jumbo di pasar negosiasi yang melibatkan saham emiten produsen jamu tersebut, sehingga mendongkrak transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi Rp13,3 triliun.

Pada pasar negosiasi terdapat transaksi tutup sendiri (crossing) terhadap saham SIDO senilai Rp6,68 triliun, sehingga berkontribusi sekitar 50 persen terhadap total transaksi IHSG. Ada 12,15 miliar lembar saham SIDO berpindah tangan di pasar negosiasi melalui broker BCA Sekuritas (SQ). Nilai transaksi ini setara 80 persen kapitalisasi pasar saham SIDO yang sebesar Rp8,25 triliun. 

Bareksa menganalisa, sebanyak 12,15 miliar lembar yang telah berpindah tangan dengan harga Rp550 per lembar itu setara dengan semua pemegang saham pengendali kecuali masyarakat (publik). Uniknya, saham yang berpindah tangan tersebut mewakilkan 81 persen total jumlah saham SIDO yang beredar total 15 miliar lembar.

Secara lebih detail, memang 81 persen total saham SIDO dikendalikan oleh keluarga Hidayat seperti tertera dalam tabel berikut ini.

Tabel : Daftar Kepemilikan Saham SIDO Per Februari 2017

Sumber : Laporan Registrasi Kepemilikan Saham SIDO

Sido Muncul adalah perusahaan obat herbal yang memiliki fasilitas pabrik di Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan yang terkenal dengan merek Tolak Angin ini mulai tercatat di bursa saham sejak 2013. (hm)

Tags: