Beban Operasi Tekan Marjin; Laba Telkom 2014 Naik Tipis 3,05%

Bareksa • 09 Mar 2015

an image
Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah (kedua kanan) dan Direktur Sales Mas'ud (kanan) bersama Direktur Wholesale & International Services Telkom Honesty Basyir (ketiga kanan) menggunting pita pada peresmian GraPARI Telkomsel di Gedung Abraj Al-Bait, Mekah, Arab Saudi. ANTARA FOTO/Arif

Beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi naik sebesar 15,5 persen

Bareksa.com - Operator telekomunikasi terbesar PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatatkan kenaikan tipis pada laba bersih sebesar 3,05 persen sepanjang tahun 2014 seiring tertekannya marjin laba. Hal tersebut disebabkan adanya kenaikan pada beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi.

Sepanjang Januari hingga Desember 2014, perusahaan pelat merah ini membukukan laba sebesar Rp14,64 triliun atau Rp149,83 per saham dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya Rp14,32 triliun atau Rp147,42 per saham.

Pendapatan yang diperoleh Telkom meningkat 8,11 persen yang ditopang peningkatan pada pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika sebesar 15,7 persen. Namun, margin laba bersih menurun menjadi 16,32 persen dari 17,12 persen pada tahun sebelumnya. Pendapatan perseroan ditopang oleh kinerja operator anak usahanya bernama PT Telekomunikasi Seluler atau yang biasa disebut Telkomsel. 

Kerugian selisih kurs Telkom berkurang drastis hingga 127 persen menjadi Rp14 miliar dari Rp249 miliar. Namun, melonjaknya beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi sebesar 15,5 persen membuat laba usaha Telkom hanya meningkat tipis sebesar 5,5 persen menjadi Rp29,38 triliun dari Rp27,85 triliun. Penghasilan pendanaan Telkom meningkat hingga 48 persen menjadi Rp1,24 triliun dari Rp836 miliar.

Di sisi neraca, jumlah aset yang dimiliki Telkom per Desember 2014 naik 9,5 persen menjadi Rp140,89 triliun dibandingkan setahun sebelumnya karena meningkatnya aset tak berwujud sebesar 63,3 persen.

Sedangkan melonjaknya utang bank jangka pendek hingga 319 persen membuat total utang Telkom meningkat 8,4 persen menjadi Rp54,77 triliun. Debt to equity ratio (DER) Telkom pun meningkat menjadi 0,8 kali dari 0,65 kali. (hm)