
Bareksa.com - Perusahaan jasa keuangan MNC Kapital Tbk (BCAP) akan melakukan penambahan modal tanpa rights sebesar 10 persen dari seluruh modal disetor dan ditempatkan. Hasil raihan dana dari aksi korporasi akan digunakan untuk investasi, modal kerja perseroan dan entitas anak.
Berdasarkan keterbukaan informasi 7 April 2015, perusahaan terafiliasi taipan Hary Tanoesoedibjo ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 393,55 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100. Saham yang dikeluarkan berasal dari saham portepel.
Aksi korporasi ini perlu disetujui oleh rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada 8 Mei 2015. Setelah aksi korporasi ini, kepemilikan saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) akan terdilusi menjadi 66,08 persen dari 72,37 persen dan Capital Investment menjadi 8,61 persen dari 9,43 persen. Sementara itu, kepemilikan masyarakat akan naik menjadi 25,31 persen dari 18,19 persen.
Setelah penambahan modal selesai, perseroan memperkirakan rasio liabilitas terhadap ekuitas akan turun menjadi 2,31 kali dibandingkan sebelumnya 2,72 kali. Rasio tersebut dihitung berdasarkan harga saham BCAP senilai Rp1.840 pada penutupan 6 April 2015.
Penambahan modal ini seiring dengan visi perseroan untuk menjadi perusahaan terintegrasi di bidang jasa keuangan. Sebagai catatan, tahun lalu perseroan mengakuisisi PT MNC Bank Tbk (BABP) yang dulu dikenal dengan PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Dana akuisisi tersebut menggunakan penambahan modal dengan rights issue.
Sementara itu, perseroan juga telah menempatkan modal di PT Bank Pundi Tbk (BEKS) sebesar Rp100 miliar. Rencananya, BCAP akan menggabungkan dua anak usahanya (merger) BEKS dan BABP. (al)