Berita / / Artikel

Menteri PU-PeraTargetkanTol Trans Jawa Yang Mangkrak Selesai 2-3 Tahun

• 27 Feb 2015

an image
Pekerja menyelesaikan pengerjaan jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) Seksi 1 di Sidoarjo, Jawa Timur - (ANTARA FOTO/Suryanto)

Akuisisi tol Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono diharuskan selesai pada bulan Maret 2015.

Bareksa.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan pihaknya akan memaksa para pemilik konsesi jalan tol yang mangkrak untuk segera menyelesaikan kewajibannya. Pasalnya hingga saat ini ada beberapa ruas jalan tol yang tidak kunjung dikerjakan. 

Ia mengungkapkan ruas tersebut adalah Solo-Ngawi dan Ngawi Kertosono. PT Thiess selaku pemegang saham untuk kedua ruas ini telah bersedia untuk menyerahkan seluruh sahamnya kepada perusahaan lain agar jalan tol ini bisa dikerjakan. 

Sebelumnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengatakan menaruh minat untuk kedua ruas ini dan saat ini sedang berada dalam tahap negosiasi. JSMR berharap proses negosiasi akan selesai pada bulan Maret 2015. (Selengkapnya baca di sini: Jasa Marga: Target Akuisisi Ruas "Pesakitan" Solo-Ngawi-Kertosono Rampung Maret)   

"Sekarang sedang negosiasi dan saya berikan waktu akhir Maret harus selesai," katanya. 

Ia mengungkapkan kedua ruas jalan tol trans jawa ini sudah lama tidak juga dibangun oleh PT Solo Ngawi Jaya. Padahal pembebasan lahannya sudah mencapai 80 persen. 

Dengan adanya proses pemindahan saham 100 persen ini, ia berharap jalan tol ini bisa memasuki tahap pembangunan. 

Selain kedua ruas tersebut Basuki juga mengancam jalan tol Cinere-Serpong yang juga mangkrak. Ia meminta jalan tol ini untuk dinegosiasikan agar bisa dilepas kepada perusahaan lain. Selain itu ia juga meminta kepada pemegang konsesi jalan tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang untuk segera bertindak.

Ia bahkan mengaku meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) kedua ruas tersebut untuk minggir dan membiarkan pemerintah untuk membebaskan lahan.

"Saya suruh minggir dan biarkan pemerintah membebaskan lahan. Setelah lahan lebih dari 75 persen mereka harus langsung mengerjakannya dalam sebulan. Kalau tidak saya akan putuskan konsesinya dan kita lelang ulang," katanya. 

Alternatif kedua menurutnya adalah dengan mencari rekan dalam mengerjakan jalan tol tersebut. Pasalnya pembebasan lahan di ruas ini masih sedikit. Walaupun demikian dalam trase jalan tol ini masih terdapat tanah PTPN yang bisa dibebaskan lewat kebijakan pemerintah. 

"Saya ingin jalan tol trans jawa ini bisa selesai dalam dua tiga tahun kedepan," katanya. (np)

 
 
 
Tags: