Berita / / Artikel

ADB Puji Kebijakan Pemerintahan Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi 2015 5,6%

• 14 Jan 2015

an image
Presiden Joko Widodo (kiri) bersalaman dengan Presiden Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) Takehiko Nakao (kanan) di Istana Merdeka - (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Reformasi tegas yang dijalankan sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo telah meningkatkan kepercayaan pasar

Bareksa.com - Presiden Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB), Takehiko Nakao, bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan beberapa pejabat lainnya untuk membicarakan program reformasi ekonomi pemerintah dan berbagai tantangan yang ada.

Nakao memuji komitmen pemerintah termasuk pengalihan subsidi bahan bakar, serta berbagai upaya untuk meningkatkan penerimaan pajak, mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan iklim investasi.

"Reformasi tegas yang dijalankan sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo telah meningkatkan kepercayaan pasar terhadap program ekonomi pemerintah," ujar Nakao dalam siaran persnya pada 13 Januari 2015.

Selain itu, Nakao juga memuji fokus pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi, mengelola inflasi dan mendorong peningkatan cadangan devisa. Menurut prakiraan ekonomi terbaru ADB, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan dapat naik hingga 5,6 persen untuk 2015 jika momentum reformasi domestik saat ini terus berlanjut sepanjang 2015.

Tantangan dan tugas pemerintah dalam 5 tahun mendatang adalah menyediakan infrastruktur yang lebih baik, mencapai ketahanan pangan dan energi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Pembangunan infrastruktur tersebut diperkirakan membutuhkan dana lebih dari $500 miliar. Nakao mendukung rencana pemerintah untuk mendiversifikasi pembiayaan dengan memanfaatkan sumberdaya internal maupun pembiayaan eksternal dari institusi keuangan nasional.

Sebagai salah satu negara pendiri ADB, Indonesia telah menerima $29 miliar dalam bentuk pinjaman negara maupun non-negara, $445 juta dalam bentuk bantuan teknis, dan $307 juta dalam bentuk hibah.

Berbagai sektor yang menjadi fokus dukungan ADB meliputi energi, transportasi, pendidikan, keuangan, pengelolaan sumber daya pertanian dan pengairan, pasokan air, serta layanan perkotaan lain.(al)

Tags: