
Bareksa.com - Pagi hari ini hingga pukul 10.30 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,19 persen menjadi 5.177,04 dari sebelumnya 5.166,98. Penguatan tertinggi dipimpin oleh sektor agribisnis yang naik 1,46 persen serta properti dan konstruksi yang naik 0,86 persen.
Dilihat dari nilai transaksinya, penguatan IHSG didorong oleh Saham PT Lippo Karawaci TBk (LPKR) naik 2,02 persen dengan total transaksi Rp103 miliar dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) naik 2,77 persen dengan total transaksi 53 miliar.
Tabel Peningkatan Harga Saham Berdasarkan Nilai Transaksi
sumber:bareksa.com
Saham konstruksi BUMN lainnya juga masih mengalami penguatan diantaranya PT Waskita Karya (Persero) (WSKT) Tbk yang naik 4,75 persen dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik 4,24 persen. Pelemahan rupiah yang sebelumnya diperkirakan menghambat pertumbuhan harga saham konstruksi ternyata tidak terjadi di akhir tahun ini.
Harga material yang masih normal dan kinerja sembilan bulan yang cukup baik, membuat saham-saham konstruksi terus meningkat di tengah pelemahan kurs rupiah. (baca juga:Saham Konstruksi Hancur Dihantam Dolar di Tahun 2008, Bagaimana Sekarang?)
Selain itu, ADHI dan WSKT berencana melakukan right issue dimana pemerintah sudah menyediakan dana sebesar Rp12 triliun. Hal tersebut membantu peningkatan harga saham kedua emiten konstruksi BUMN ini pada akhir tahun. (baca juga:Tahun 2015, Waskita Targetkan Right Issue Rp5 T dan Kontrak Baru Rp25 T)
Selain properti dan konstruksi, saham-saham pertambangan hari ini juga mengalami penguatan dimana PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 4,38 persen menjadi Rp715 per saham, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menguat 11,27 persen menjadi Rp79 per saham.
Tabel Peningkatan Harga Saham Pertambangan
sumber:bareksa.com
Saham PT Bumi Resources Tbk yang merupakan anak usaha dari grup Bakrie sebelumnya sempat menyentuh level terendah di Rp53 per saham karena penurunan raing utang oleh S&P. Namun harga kembali menguat lebih dari 30 persen jelang liburan akhir tahun menyusul harapan akan perbaikan harga batu bara karena musim dingin yang melanda Amerika dan Eropa.(al)