Berita / / Artikel

Kabinet Ramai Kaum Muda; MenKeu Brodjonegoro, Menko Ekonomi Sofyan (Update1)

• 27 Oct 2014

an image
Indonesia's President Joko Widodo walks after Friday prayers at the Presidential palace in Jakarta, October 24, 2014. (REUTERS/Beawiharta)

Jokowi harus akomodasi tidak hanya berbagai macam kepentingan elit politik, tapi juga berbagai suku, agama dan gender

Update 1: Susunan lengkap "Kabinet Kerja" Jokowi-JK

Bareksa.com - Kabinet Indonesia Hebat yang baru saja diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla cukup banyak diisi figur-figur muda -- umur dibawah 50 tahun atau sedikit diatasnya -- sementara beberapa figur lainnya ditengarai sebagai cerminan dari negosiasi antara berbagai kepentingan.

Total 34 posisi Menteri diisi oleh profesional murni dan profesional yang diusulkan oleh partai politik pengusung dan pendukung Jokowi serta dinamakan "Kabinet Kerja". Pengumuman ini dilakukan lebih cepat 8 hari dari batas maksimal yang diamanahkan Undang-Undang tentang Kementerian Negara.

"Proses penetapan saya lakukan dengan hati-hati dan cermat. Kita ingin mendapatkan orang-orang yg bersih, dan berkemampuan yg baik," ujar Jokowi pada saat mengumumkan jajaran Kabinetnya di Istana Merdeka.

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, 48,  ditunjuk menjadi Menteri Keuangan, sementara Sudirman Said, 51, Direktur Utama PT Pindad dan mantan pejabat Pertamina yang dikenal gahar melawan mafia migas, ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Rachmat Gobel, 52, pemilik perusahaan produsen barang-barang elektronik PT Panasonic Manufacturing Indonesia, ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan, dan untuk posisi Menteri Perindustrian, Jokowi-JK mempercayakannya kepada Saleh Husin, 51, politisi Hanura yang juga menjabat Komisaris perusahaan air minum mineral PT Ades Waters Indonesia.

Nama-nama birokrat senior seperti Sofyan Djalil, 61, mantan Menteri BUMN di jaman SBY-JK, ditunjuk sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian. Rini Soemarno, 56, mantan ketua Tim Transisi yang juga salah satu penasehat terdekat ketua umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, ditunjuk sebagai Menteri BUMN. Rini pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada jaman Megawati-Hamzah Haz.

Menteri Pertanian akan dijabat oleh Amran Sulaiman, 46, direktur utama perusahaan perkebunan tebu PT Tiran Group, yang juga salah satu penyandang dana kampanye Jokowi di provinsi Sulawesi Selatan.

"Sulit bagi Jokowi untuk memiliki the 'best team' karena dia harus mengakomodasi tidak hanya berbagai macam kepentingan elit politik, tapi juga berbagai suku di Indonesia, agama dan gender. Indonesia negara besar," ujar orang yang mengikuti penyusunan Kabinet secara cukup dekat.

Sebelumnya harian Jakarta Post melaporkan perbedaan pendapat antara Megawati dan Jokowi. Megawati menginginkan ekonom dari UGM Sri Adiningsih untuk mengisi posisi Menteri Keuangan, yang tidak mendapat dukungan dari Jokowi.

Jokowi juga sempat menginginkan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, yang sekarang menjabat sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia, sebagai Menko Perekonomian, tetapi Megawati tidak setuju.

Pengumuman Kabinet oleh Jokowi hari ini dilakukan setelah sebelumnya mengalami tiga kali penundaan. Jokowi pernah merencanakan untuk mengumumkan Kabinet pada minggu terakhir sebelum pelantikannya tanggal 20 Oktober, tetapi tidak terealisasi. Kemudian rencana berikutnya adalah hari Rabu (22/10) dan Jumat (24/10).

Jokowi sebelumnya menyerahkan nama-nama calon Menterinya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, dan badan pemberantasan pencucian uang, PPATK, untuk dilakukan pengecekkan latar belakang. Hasilnya, delapan nama tidak direkomendasi KPK untuk ditunjuk sebagai Menteri. Hal ini mengharuskan Jokowi-JK mengkocok ulang calon-calon Menteri dan posisinya.

 "Bambang sebagai Menteri Keuangan akan direspon positif walaupun investor lebih suka jika muncul nama seperti Sri Mulyani. Sofyan Djalil tidak memiliki latar belakang dibidang ekonomi dan ketika menjadi Menteri sebelumnya tidak banyak prestasi jadi masih banyak pertanyaan jika beliau sebagai Menko Ekonomi ," ujar Anto Sandjaja pengamat senior pasar modal, menanggapi pengumuman Kabinet oleh Jokowi-JK hari ini.

Secara umum Anto melihat ada beberapa nama yang sesuai pada posisinya namun secara keseluruhan isi kabinet dibawah ekspektasi investor. Seperti calon yang berasal dari partai politik, dinilai banyak yang tidak cocok dengan latar belakangnya.

"Dulu Jokowi bilang kabinet langsing dan profesional, investor applause akan hal itu. Sekarang keluarnya kabinet gendut dan profesional, investor bilang bagus dan akomodatif menampung semua golongan. Ini menandakan masyarakat masih cinta dengan Jokowi, jadi walaupun kali ini isi kabinet masih dibawah ekspektasi investor akan mencari sisi positif atas hal tersebut," ungkap Mulia Santoso, Manajer Investasi PT Syailendra Capital.

Berikut daftar 34 Menteri "Kabinet Kerja" :

1.    Menteri Sekretaris Negara: Pratikno, (Rektor UGM)
2.    Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago
3.    Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman: Indrojono Susilo
4.    Menteri Perhubungan: Ignatius Jonan (Dirut PT KAI)
5.    Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti (Pemilik Susi Air)
6.    Menteri Pariwisata: Arief Yahya
7.    Menteri ESDM: Sudirman Said (Dirut PT Pindat)
8.    Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo (PDIP)
9.    Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan : Tedjo Edy Purdjianto
10.    Menteri Luar Negeri: Retno Marsudi (Dubes Belanda)
11.    Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu
12.    Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly (Politisi)
13.    Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddi Chrisnandi
14.    Menteri Komunikasi dan Informatika : Rudiantara (Politisi)
15.    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofyan Djalil
16.    Menteri Keuangan: Bambang Brojonegoro
17.    Menteri BUMN: Rini Soemarno
18.    Menteri Koperasi dan UMKM: Puspa yoga (Politisi)
19.    Menteri Perindustrian: Saleh Husin (Politisi)
20.    Menteri Perdagangan : Rahmat Gobel
21.    Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
22.    Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri (Politisi)
23.    Menteri PU dan Perumahan Rakyat : Basuki hadi
24.    Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan :Siti Nurbaya (Politisi)
25.    Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Mursyidan Baldan (Politisi)
26.    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Rahmawni (Politisi)
27.    Menteri Agama: Lukman Hakim Saifudin
28.    Menteri Kesehatan: Nila Moeloek
29.    Menteri Sosial: Khofifah Indar (Politisi)
30.    Menteri Pemberdayaan Wanita : Yohana Yambise
31.    Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah: Anies Baswedan
32.    Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi: M Nasir (Rektor Undip)
33.    Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi (Politisi)
34.    Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Marwan Jafar (Politisi)

 

Tags: