
Bareksa.com - Harga saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) terus anjlok pasca pengumuman hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selasa kemarin. Menjelang penutupan sesi perdagangan Rabu sore ini, 23 Juli 2014, saham VIVA berada di level Rp200 atau merosot 3,38 persen dari harga penutupan kemarin, yaitu Rp207.
Itu berarti, hanya dalam tempo satu tahun, harga saham induk stasiun tvOne, ANTV dan Portal VIVA.co.id itu sudah mencapai minus 47 persen, dari harga pada 23 Juli 2013 yaitu Rp385.
Grafik: Return Harga Saham VIVA Periode 1 Tahun
Sumber: Bareksa.com
Penyebab utama terus anjloknya harga saham kelompok media pendukung Prabowo-Hatta ini adalah metoda pemberitaan sepanjang kampanye Pilpres lalu yang cenderung dinilai negatif oleh publik. Demikian penilaian Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo, sebagaimana dilansir KataData News. Yang paling menonjol, pada hari-H Pilpres, tvOne menayangkan hasil quick count dari empat lembaga survei yang belakangan dipertanyakan integritasnya dan hasilnya berkebalikan dengan hasil hitung cepat dari 8 lembaga survei kredibel. Selain itu, Satrio juga menyoroti kinerja operasional perusahaan, antara lain adanya besaran hutang yang mencapai Rp2,6 triliun. (np)