Punya Resolusi Keuangan 2021? Ini Tips Mulai Investasi Reksadana

Hanum Kusuma Dewi • 07 Jan 2021

an image
Resolusi keuangan 2021 bisa dimulai dengan berinvestasi untuk menyiapkan kebutuhan keuangan di masa depan.

Reksadana adalah salah satu contoh investasi yang cocok untuk pemula

Bareksa.com - Memasuki tahun baru, biasanya kita sudah membuat resolusi dalam hidup, termasuk resolusi keuangan. Harapannya, di tahun yang baru bisa terjadi sejumlah perbaikan kondisi keuangan yang bisa membuat hidup jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. 

Untuk menyiapkan kebutuhan keuangan di masa depan, menabung saja tidaklah cukup. Karena itu, kita perlu berinvestasi yang bisa memberikan hasil lebih tinggi daripada tabungan bank. Reksadana adalah salah satu contoh investasi yang cocok untuk pemula, karena dikelola manajer investasi profesional dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Akan tetapi, kita sering belum yakin bagaimana memulainya atau memilih jenis reksadana yang cocok. Tenang, sebagai pemula, bingung itu wajar. Berikut adalah tips mudah memulai investasi reksadana. 

1. Tentukan Tujuan

Sebelum berinvestasi dalam reksadana, kita harus tahu tujuan dari investasi ini. Apakah tujuannya jangka panjang ataukah untuk kebutuhan mendesak saat ini? Lalu, apakah uang itu akan digunakan untuk membayar biaya kuliah tahun depan, atau untuk membiayai pensiun yang masih puluhan tahun lagi?

2. Ketahui Profil Risiko

Setelah tahu tujuan, kita juga harus mempertimbangkan risiko sesuai dengan profil risiko kita sebagai investor. Bisakah kita menerima perubahan dramatis dalam nilai portofolio? Atau, apakah investasi konservatif lebih cocok buat kita?

3. Pilih Reksadana yang Sesuai

Bila kita masih pemula, sebaiknya pilih investasi dengan risiko rendah seperti reksadana pasar uang, yang isi portofolionya adalah deposito dan instrumen pasar uang. Reksadana jenis ini cocok untuk investasi sekitar setahun. 

Semakin mengenal investasi, kita bisa coba reksadana pendapatan tetap yang portofolionya adalah obligasi. Reksadana ini memiliki risiko moderat dan cocok untuk investasi 1-3 tahun. 

Kalau sudah mahir dan berani mengambil risiko tinggi, kita bisa memilih reksadana saham atau indeks saham. Reksadana ini memiliki risiko tinggi dan cocok untuk investasi jangka panjang di atas 5 tahun. 

4. Baca dan Riset

Sebelum mempercayakan dana kita untuk dikelola manajer investasi dalam produk reksadana, kita perlu mengetahui apa isi portofolionya. Selalu baca prospektus dan fund fact sheet (laporan bulanan) reksadana sebelum membeli. 

Selain itu, riset juga rekam jejak manajer investasi dan bagaimana mereka mengelola dana. Kinerja di masa lalu bisa memberi gambaran tentang cara manajer investasi mengelola dana ke depan. 

5. Rutin

Pastikan kita bisa menyisihkan dana investasi secara rutin dari penghasilan bulanan. Besarannya disesuaikan dengan kemampuan kita, misal 10 persen dari gaji bulanan. Tidak perlu besar, asalkan rutin, lama-lama uang bisa terkumpul. 

Memilih reksadana mungkin tampak seperti tugas yang menakutkan, tetapi melakukan sedikit riset dan memahami tujuan dan risiko adalah setengah dari perjuangan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. 

* * *

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.