
Bareksa.com - Apple baru saja mengumumkan generasi kedua iPhone SE, smartphone dengan harga terjangkau tetapi kemampuan canggih. Dari segi fisik bentuknya mirip iPhone 8, dengan prosesor secanggih iPhone 11 dan sistem kamera setara iPhone XR dengan sejumlah kemampuan baru.
Dikutip dari situs web Apple, Kamis (16/4/2020), iPhone SE generasi kedua ini dilengkapi dengan prosesor bionik A13, yakni chip tercepat untuk semua iPhone saat ini. Walau hanya memiliki layar HD 4,7 inci dan resolusi 720p, smartphone baru ini diklaim sudah mendukung teknologi Dolby Vision dan HDR10.
Tak hanya itu, perusahaan yang bermarkas di Cupertino, Amerika Serikat (AS) tersebut juga kembali munculkan tombol Touch ID ikonik di iPhone SE (2020) ini dan mempertahankan kemampuan haptic touch yang dapat dipakai untuk memilih foto, preview pesan, dan masih banyak lagi.
"IPhone SE pertama sukses dengan banyak pelanggan yang menyukai kombinasi unik ukuran kecil, kinerja kelas atas dan harga terjangkau; iPhone SE generasi kedua yang baru dibangun berdasarkan gagasan hebat itu dan meningkatkannya dalam segala hal - termasuk sistem kamera tunggal terbaik kami untuk foto dan video hebat - sambil tetap sangat terjangkau,"kata Phil Schiller, senior vice president of worldwide marketing Apple.
iPhone SE baru ini dilengkapi sensor kamera 12MP f1/1.8 berkemampuan merekam video beresolusi 4K dengan 60fps. Adapun kamera depan ponsel pintar baru milik Apple ini hanya memiliki sensor berkemampuan 7MP.
Seri ini datang dengan desain kaca mengkilap dan tampilan muka semua hitam, dengan tiga pilihan warna belakang, yakni hitam, putih dan merah. Dalam hal konektivitas, iPhone SE (2020) sudah dilengkapi dengan WiFi 6, Gigabit LTE, dan fitur dual SIM (meskipun SIM keduanya hanya eSIM).
Smartphone ini juga dilengkapi dengan pengisi daya 5W, dan mendukung pengisian nirkabel 10watt. Ponsel pintar ini juga sudah memiliki sertifikasi IP67, yang berarti iPhone SE (2020) tersebut tahan debu dan air hingga 1 meter.
The Verge menyebut iPhone yang baru bisa dipesan mulai 17 April ini memiliki nilai yang teramat bagus "shockingly good value." Sebab, prosesor A13 Bionic adalah prosesor tercepat yang bisa didapatkan di smartphone apapun dengan harga berapapun.
Menurut ulasan The Verge, kemampuan prosesor iPhone SE 2 ini bahkan bisa mengalahkan iPhone 11 Pro Max seharga US$1.449. Selain itu, keluaran terbaru ini menjadikan Samsung Galaxy S20 Ultra 5G seharga US$1.599,99 terlihat lebih lambat (di luar kemampuan download 5G).
Lantas berapa perkiraan harga iPhone SE2?
iPhone SE generasi kedua tersedia dalam model 64GB, 128 GB dan 256 GB dengan harga mulai dari US$399 di negara asalnya. Kalau dikonversi ke rupiah, harganya menjadi sekitar Rp6,2 juta, meski angka ini bergantung pada lokasi dan providernya.
Cara Menabung Reksadana
Kalau kita tertarik membeli smartphone canggih baru tersebut, kita bisa membeli tanpa utang. Caranya, dengan menabung di reksadana pasar uang yang memiliki risiko rendah tetapi punya imbal hasil daripada tabungan bank.
Berdasarkan data marketplace Bareksa, top 10 reksadana pasar uang selama setahun terakhir bisa memberikan imbal hasil (return) 6,38 persen hingga 7,44 persen. Artinya, rata-rata 10 reksadana tersebut bisa menghasilkan return 6,79 persen setahun terakhir.
Tabel Top 10 Reksadana Pasar Uang Bareksa Setahun (per 16 April 2020)
Sumber: Bareksa.com
Kemudian, kita bisa menggunakan kalkulator investasi Bareksa untuk menghitung bila kita mulai berinvestasi Rp100.000. Lalu, setiap bulan di tanggal 1 kita menambah (top up) reksadana sebesar Rp500.000 selama setahun ke depan dengan asumsi return 6,79 persen per tahun.
Kalkulator Investasi Bareksa
Sumber: Bareksa.com
Maka, dalam setahun kita bisa mengumpulkan modal (uang pokok) Rp6,1 juta. Akan tetapi tidak sampai di situ, hasil investasi kita pada Mei 2021 bisa mencapai Rp6,29 juta yang cukup untuk membeli iPhone SE2.
Perkiraan Hasil Investasi Reksadana
Sumber: Bareksa.com
Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.