Berita / / Artikel

Mau Jalan-jalan ke Russian Hill, Lokasi Syuting Venom? Nabung di Reksadana

• 23 Oct 2018

an image
Russian Hill, San Francisco, California, merupakan salah satu tempat lokasi syuting Venom (Wikimedia)

Anda bisa menyisihkan uang secara rutin Rp700.000 per bulan atau setara Rp23.333 per hari, selama tiga tahun

Bareksa.com - Setelah sukses dengan film Avengers: Invinity War dan Ant Man and The Wasp yang juga tayang pada tahun ini, Marvel kembali merilis film terbarunya yang  berjudul Venom yang kini masih tayang di bioskop Tanah Air.

Secara keseluruhan, film Venom mengisahkan tentang laki-laki bernama Eddie Brock (diperankan oleh Tom Hardy), yang harus kehilangan pekerjaannya sebagai seorang jurnalis karena mencoba membongkar keburukan sebuah yayasan bernama Life Foundation.

Dari situ, Eddie hidup tak karuan, sebab semua yang ia miliki lenyap begitu saja. Namun, siapa sangka karena hal tersebut, tubuh Eddie malah disinggahi makhluk yang dinamakan simbiot. Sejak itulah, keputusaannya dalam menjalani hidup perlahan mulai berganti dengan tantangan-tantangan.


Salah satu cuplikan adegan di film venom (Youtube Sony Pictures)

Film adaptasi komik Venom dari Sony Pictures masih berada di posisi teratas box office internasional dalam beberapa pekan sepanjang Oktober ini.

Mengutip www.boxofficemojo.com (22/10), secara total film Venom telah meraup pendapatan US$461,8 juta di seluruh dunia. Komposisinya senilai US$171 juta disumbang dari pasar Amerika Serikat (37,1 persen) dan US$290,7 juta disumbang dari pasar di luar AS, termasuk Indonesia (62,9 persen).

Film yang digarap oleh sutradara kenamaan Ruben Fleischer ini adalah film spin-off dari cerita semesta Spider-Man atau biasa disebut Spiderverse. Venom adalah karakter anti-hero yang membenci superhero Spider-Man.


Salah satu lokasi syuting film Venom di Russian Hill, San Fransisco (Youtube Sony Pictures)

Proses syuting film Venom mengambil lokasi di San Francisco, tepatnya di Russian Hill, North Beach, Chinatown, dan Financial District.

Salah satunya di Russian Hill, tempat ini menjadi lokasi film yang bercerita mengenai seorang jurnalis, yakni Eddie Brock yang bertemu dengan seorang ilmuwan Life Foundation. Ia melakukan investigasi hingga membuatnya menjadi venom.

Kita juga bisa mengintip lokasi syuting film Venom ini, yakni Russian Hill. Kabarnya Russian Hill memiliki pemandangan yang bagus, cocok bagi kamu yang sedang mencari destinasi tempat liburan.

Di Russian hill, terdapat berbagai macam tempat wisata seperti Golden Gate Bridge, Alcatraz Island, dan masih banyak lagi.

Bagi kamu yang mau liburan ke sana, tidak perlu khawatir karena banyak tempat penginapan, pusat belanja, dan restoran yang dapat kamu kunjungi juga.

Berdasarkan situs booking.com, berikut beberapa rincian dana yang kira-kira dibutuhkan untuk berlibur ke sana :

- Tiket pesawat terbang ANA Rp12,7 juta
- Europe Hotel North Beach, berjarak 1,1 Kilometer dari Russian Hills, San Fransisco Rp6,3 juta untuk 3 malam
- Asumsikan kita membutuhkan uang saku untuk berbagai keperluan di sana sekitar Rp12 juta

Dengan perhitungan itu, kurang lebih uang yang perlu dipersiapkan untuk jalan-jalan ke Russian Hill, San Francisco, California lokasi syuting film Venom paling tidak sekitar Rp31 juta.

Jumlah itu cukup besar jika kita tidak memiliki tabungan serta mempersiapkannya jauh-jauh hari.

Simulasi Investasi Reksadana

Kita dapat mencoba dengan cara menyisihkan uang untuk diinvestasikan ke dalam instrumen reksadana campuran agar uang kita dapat bertumbuh lebih cepat dibandingkan hanya menabung di bank.

Di samping mampu memberikan imbal hasil menarik, reksadana campuran juga memiliki risiko lebih rendah dibandingkan reksadana saham.

Berikut simulasinya :


Sumber :Bareksa

Katakan Anda mampu menyisihkan uang secara rutin Rp700.000 per bulan atau setara Rp23.333 per hari, selama tiga tahun.

Kemudian uang tersebut diinvestasikan ke reksadana campuran Archipelago Balance Fund yang dikelola PT Shinhan Asset Management.

Dengan asumsi Anda, sudah menabung di reksadana tiga tahun lalu, maka hasilnya menjadi seperti berikut :


Sumber :Bareksa

Berdasarkan hasil simulasi, dengan asumsi Anda telah menabung Rp700.000 per bulan secara rutin sejak 1 November 2015, hingga 19 Oktober 2018 telah terkumpul uang pokok investasi Rp25.200.000.

Dana itu jika ditabung di produk tabungan biasa di bank, maka tidak akan banyak bertumbuh. Artinya belum mencukupi untuk digunakan sebagai modal untuk jalan-jalan ke Russian Hill, San Franscisco.

Namun hasilnya akan berbeda, jika Anda menempatkannya pada produk investasi seperti di reksadana campuran, dalam hal ini dicontohkan Archipelago Balance Fund. Dana Anda yang semula hanya terkumpul Rp25,2 juta telah bertumbuh memberikan imbal hasil investasi Rp7,81 juta.

Artinya dana tersebut telah bertumbuh menjadi Rp33 juta. Dengan demikian uang yang Anda kumpulkan tersebut telah mencukupi keinginan untuk jalan-jalan ke Russian Hills, San Fransisco tempat lokasi syuting film Venom.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Tags: