Kupon 5,9% per Tahun, SR017 Tawarkan Imbal Hasil SBN Ritel Tertinggi di 2022

Agung Ramadhan • 23 Aug 2022

an image
Ilustrasi kupon imbal hasil SBN Ritel yang menarik daripada bunga bank yang digambarkan dalam lambang persentase. (shutterstock)

Setelah dipotong pajak, imbal hasil bersih SR017 menjadi 5,31% per tahun, lebih tinggi dibandingkan bunga deposito bank

Bareksa.com - Pemerintah menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) untuk investor ritel atau SBN Ritel seri SR017 selama masa penawaran 19 Agustus – 14 September 2022. Dengan kupon 5,9% per tahun, SR017 dapat menjadi pilihan investasi aman untuk semua jenis profil risiko karena sifatnya yang dijamin negara. 

Imbal hasil atau kupon SR017 sebesar 5,9% per tahun, tertinggi dibandingkan SBN Ritel 2022 yang telah terbit sebelumnya. Setelah dipotong pajak 10%, imbal hasil bersih (net) SR017 menjadi 5,31% per tahun, lebih tinggi dibandingkan bunga deposito bank. 

Tabel Penawaran dan Kupon SBN Ritel 2022

Seri SBN & SBSN Ritel 2022

Masa Penawaran

Kupon (%) - net

Deposito (%) - net

Selisih (%)

ORI021

24 Jan - 17 Feb

4,41

1,90

2,51

SR016

25 Feb - 17 Maret

4,46

1,88

2,58

SBR011

25 Mei - 16 Juni

4,95

1,93

3,02

SR017

19 Agust - 14 Sept

5,31

1,93

3,38

Sumber: Kemenkeu, Pusat Data Kontan, Bareksa Research Team

Terlihat pada tabel di atas, nilai kupon bersih pada penerbitan SBN Ritel tahun ini konstan mengalami kenaikan, meski bunga deposito cenderung stagnan karena tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia masih ditahan pada level 3,5%. Hal ini menyebabkan selisih antara kupon SBN dengan deposito semakin menarik.

Investor juga tidak perlu menunggu hingga jatuh tempo 3 tahun untuk melakukan penjualan SBN seri SR017 ini karena sifatnya yang tradable, atau bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Minimum pembelian juga cukup terjangkau yakni Rp1 juta dan maksimum pembelian hingga Rp5 miliar.

Mengapa investasi SR017 ini menarik? 

Saat ini, kondisi pasar saham dan obligasi dalam negeri masih berfluktuasi tinggi karena isu global yang belum usai. Bank Sentral Amerika masih akan melanjutkan kenaikan tingkat suku bunga acuannya hingga akhir tahun dan dapat menyebabkan gejolak harga di pasar modal.

Untuk mengimbangi risiko fluktuasi tersebut, investor perlu melakukan diversifikasi dengan aset yang fluktuasinya rendah atau lebih stabil. Salah satu aset berisiko rendah adalah instrumen SR017, karena selain mendapat pengembalian pokok pada saat jatuh tempo yang dijamin 100% oleh negara, investor juga mendapatkan penghasilan kupon setiap bulannya.

Simulasi Perhitungan Imbal Hasil SR017

Sumber: Kemenkeu

Baca juga Cara Aman dan Cuan Dapat Passive Income Sesuai Syariah Rp22 Juta per Bulan

Apa yang harus dilakukan investor?

Selain berinvestasi di SR017, investor juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan strategi investasi di reksadana seperti berikut.

  • Investor dengan profil risiko agresif dapat wait and see terlebih dulu dan cermati reksadana saham dan reksadana indeks berbasis saham kapitalisasi besar (Big Caps) jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan.
  • Sementara itu, investor profil risiko moderat dapat tetap melakukan akumulasi secara bertahap di reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi. 
  • Lalu untuk semua jenis profil risiko, ada baiknya melakukan diversifikasi yang cukup di reksadana pasar uang karena fluktuasi pasar saham dan obligasi diproyeksikan masih tinggi melihat gejolak risiko global. 

Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor juga perlu membekali diri mengenai peluang keuntungan maupun risiko yang ada di pasar keuangan.

Rekomendasi Reksadana

Daftar Reksa Dana

Imbal Hasil (Return)

Reksa Dana Pasar Uang

1 Tahun

3 Tahun

Capital Money Market Fund

4,46%

17,72%

Syailendra Sharia Money Market Fund

4,12%

15,93%

Sucorinvest Sharia Money Market Fund

4,35%

17,74%

Reksa Dana Pendapatan Tetap

1 Tahun

3 Tahun

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

6,32%

30,90%

Sucorinvest Stable Fund

6,98%

-

TRIM Dana Tetap 2

4,68%

18,46%

Reksa Dana Saham & Indeks

YtD

1 Tahun

Avrist Ada Saham Blue Safir

13,62%

21,34%

Bahana Dana Prima

15,23%

22,02%

BNP Paribas Sri Kehati

13,81%

24,20%

Sumber: Bareksa Research Team, Return per NAV 18 Agustus 2022

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)

***

Investasi Sekarang

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah  penghargaan sebagai Midis SUN dengan  Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021. 

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.