Bareksa Insight: Meski Pasar Saham Mendatar, Reksadana Indeks Ini Cuan 49% dalam 3 Tahun

Hanum Kusuma Dewi • 26 Jun 2023

an image
Ilustrasi pasar saham mendatar yang digambarkan dengan patung banteng dan beruang (bull and bear) di atas grafik harga saham. (Shutterstock)

Investor agresif dapat mengambil momentum saat IHSG murah dan mulai membeli reksadana indeks saham

Bareksa.com - Investor kembali disarankan untuk berinvestasi di reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi seperti STAR Stable Income Fund dan Trimegah Fixed Income Plan dalam jangka pendek hingga menengah. Sebab, kedua produk dengan portofolio obligasi korporasi itu diperkirakan akan stabil di tengah ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia pekan lalu yang sudah naik ke level 6,35%. 

Beli STAR Stable Income Fund

Beli Trimegah Fixed Income Plan

Investor agresif juga dapat mengambil momentum saat ini dengan membeli reksadana indeks saham seperti BNP Paribas Sri Kehati dan Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund. Kedua reksadana indeks tersebut sudah menguat lebih dari 49% dalam tiga tahun terakhir (per 15 Juni 2023).  

Beli BNP Paribas Sri Kehati

Beli Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund

Berikut sejumlah pertimbangan untuk rekomendasi dari Tim Analis Bareksa pekan ini: 

  • Yield Obligasi Negara yang naik menandakan pelemahan harga akibat nilai tukar rupiah yang melemah minggu lalu kembali ke Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Suku bunga AS yang berpeluang naik 0,5% lagi, bisa mendorong investor mengalihkan dananya ke instrumen berbasis dolar AS. 
  • Pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell pada Kamis (22/6) membuat pelaku pasar semakin yakin suku bunga AS bakal naik 2 kali lagi. Pemerintahan Joe Biden dinilai lebih memilih resesi terjadi sesegera mungkin, agar pemerintahan sekarang bisa mengatasinya dengan cepat dan bisa kembali terpilih pada Pemilu November 2024.
  • Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% berkat terjaganya nilai tukar rupiah dan penurunan inflasi. 
  • Presiden Joko Widodo resmi mencabut status pandemi Covid-19 menjadi endemi pada Rabu (21/6). Kebijakan ini diharapkan bisa mendorong kepercayaan masyarakat dan konsumsi tumbuh lebih tinggi. Saat ini, konsumsi dalam negeri menyumbang lebih dari 50% terhadap PDB Indonesia. 
  • Pencabutan status pandemi juga diharapkan akan mendorong kinerja perusahaan, sehingga bisa mengangkat valuasi pasar saham dalam waktu dekat. Tim Analis Bareksa menilai valuasi IHSG saat ini cukup murah, sehingga bisa jadi kesempatan menarik untuk akumulasi investasi di reksadana saham berbasis indeks

Nama Produk

Dana Kelolaan

Imbal Hasil

3 Tahun

1 Januari - 22 Juni 2023

BNP Paribas Sri Kehati

Rp 1,69 Triliun

49,96%

11,58%

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund

Rp 685,08 Miliar

49,17%

11,82%

Trimegah Fixed Income Plan

Rp 3,46 Trililun

21,34%

3,12%

STAR Stable Income Fund

Rp 33,45 Miliar

34,54%

3,93%

Sumber: Tim Analis Bareksa, Per 15 Juni 2023

Perlu diingat, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.

Klik untuk Beli Reksadana Sekarang

(Christian Halim/Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)

 ***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.