4 Manfaat Dana Cadangan Buat Juragan Bisnis dan Investor Institusi, Ini Cara Cuan Mengelolanya

Abdul Malik • 05 Feb 2024

an image
Ilustrasi juragan bisnis UMKM dan investor institusi yang menyiapkan dana cadangan. (Shutterstock)

Tercatat sebanyak 50% UMKM telah mengalokasikan dana cadangan untuk mendukung kegiatan operasional

Bareksa.com - Juragan usaha kecil dan menengah (UKM) ataupun investor institusi memang harus memiliki dana cadangan. Sebab dana itu akan sangat dibutuhkan saat kondisi mendesak atau kondisi darurat lainnya yang membutuhkan dana cepat tersedia. Ini merupakan salah satu prinsip dalam pengelolaan keuangan, seperti halnya dana darurat bagi orang pribadi. 

Kementrian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) atau Bappenas) menyebutkan 30% UMKM berencana untuk mengatur dana cadangan. Dana cadangan disisihkan setiap tahun, biasanya digunakan untuk menutup kemungkinan kerugian suatu usaha di masa mendatang. Sayangnya, masih banyak pelaku UMKM yang belum sadar akan pentingnya perencanaan dalam pengelolaan keuangan bisnisnya. 

Meski begitu, berdasarkan riset OCBC dalam Business Fitness Index tahun 2023, tercatat sebanyak 50% UMKM telah mengalokasikan dana cadangan untuk mendukung kegiatan operasional. Namun rata-rata UMKM Indonesia yang memiliki dana cadangan hanya dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya selama 1-4 bulan. Padahal dana cadangan merupakan hal penting yang mampu meningkatkan pemenuhan dan pengelolaan kondisi keuangan usaha. Salah satunya dalam perencanaan untuk mendapatkan dana pinjaman tunai dalam keadaan terdesak.

Daftar Bareksa Bisnis di Sini

Kenapa pelaku bisnis harus mengatur dana cadangan? Berikut beberapa keuntungan yang bisa Kamu dapatkan jika memiliki dana cadangan dalam kelangsungan bisnismu. 

1. Mengantisipasi kejadian tak terduga

Tidak ada yang bisa memprediksi kejadian-kejadian yang akan terjadi di masa depan. Dana cadangan sewaktu-waktu dapat digunakan ketika ada hal tak terduga, seperti bencana alam atau kerugian tak terprediksi lainnya. 

Hal ini dapat menjadi kendala bagi usaha kecil untuk naik kelas, karena memerlukan waktu yang lebih lama. Adanya dana cadangan dapat membantu UMKM untuk tetap membayar kebutuhan operasional dan memberikan gaji untuk karyawan-karyawan yang mendukung kelangsungan bisnis. 

Dana cadangan bisa menjadi jaring pengaman bagi UMKM, karena dapat dimanfaatkan sebagai penyelamat ketika suatu bisnis sedang dilanda masalah bahkan krisis. Dana cadangan dapat menjadi penopang suatu usaha sehinga dapat tetap berjalan dan tidak bangkrut. 

2. Tidak bergantung pada utang

Dalam kebutuhan mendesak, pelaku UMKM harus mampu mengatasinya dengan dana siap pakai yang akan digunakan. Namun, jika pelaku UMKM atau investor institusi tidak memiliki dana cadangan, mau tidak mau harus mengajukan pinjaman agar bisa tetap memproduksi barang dan jasa. Dana cadangan dapat membantu pebisnis, sehingga tidak harus berutang kepada pihak lain. Selain itu, pebisnis dapat memiliki cukup modal untuk tetap beroperasi selama beberapa waktu ke depan.  

3. Melindungi investasi

Investasi yang dimaksud di sini ialah investasi yang dimiliki bisnismu dan investasi yang sudah ditanamkan untuk bisnismu. Dengan memiliki dana cadangan, suatu usaha tentunya mampu menghadapi masalah ketika sewaktu-waktu mengalami situasi sulit. Hal ini membuat suatu usaha tidak perlu menjual dan menggadaikan aset-aset yang sudah dimiliki, sehingga otomatis investasi yang ditanamkan dapat terlindungi. Selain itu, investasi yang sudah ditanamkan ke usahamu masih bisa terus beroperasi dan menghasilkan pemasukan. 

4. Memberikan peace of mind

Dengan dana cadangan untuk bisnis, maka Kamu akan lebih tenang dalam menjalankan bisnis, karena fokus kamu bukan hanya sekedar bagaimana caranya mencari uang agar bisa menanggung beban operasional semata. Dengan begitu, pebisnis bisa fokus pada inovasi yang bisa terus membawa bisnis mereka untuk semakin kuat dan semakin berkembang.

Daftar Bareksa Bisnis di Sini

Cara Cuan Kelola Dana Cadangan

Setelah memahami manfaat dana cadangan untuk usahamu, maka Kamu perlu mencari cara agar dana cadangan semakin cuan. Salah satunya ialah dengan menginvestasikan di instrumen yang aman dan berpotensi cuan. Memilih instrumen investasi yang tepat penting dilakukan, sebab, tentu Kamu punya target atas kinerja investasimu tersebut, sehingga dana cadangan bisa bertumbuh mengalahkan inflasi. Investor institusi termasuk perusahaan, yayasan, hingga dana pensiun. 

Salah satu instrumen investasi yang dipertimbangkan ialah reksadana. Di fitur super app investasi Bareksa, tersedia beberapa produk reksadana terbaik yang bisa dipertimbangkan oleh juragan bisnis maupun investor insitusi. Juragan bisnis dan investor institusi bisa memilih produk reksadana sesuai dengan profil risikonya. 

Tim Analis Bareksa telah menyeleksi daftar beberapa reksadana terbaik, baik reksadana indeks, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, hingga reksadana pasar uang. Misalnya untuk reksadana indeks ada yang cuan hingga 12,7% setahun pada 2023. Kemudian dalam daftar reksadana pendapatan terbaik juga ada yang mencatat imbalan hingga 7,7% dan reksadana pasar uang cuan 5,4% setahun. Berikut daftar lengkapnya:

Daftar Reksadana Saham & Indeks Terbaik pada 2023

No.

Reksadana Saham

Return 1 Tahun (%)

Dana Kelolaan (AUM)

1.

TRIM Kapital Plus

12,7

Rp267 miliar

2.

TRIM Kapital

9,34

Rp445 miliar

3.

Prospera Bijak

8,93

Rp112 miliar

4.

Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A

6,56

Rp317 miliar

5.

TRAM Consumption Plus Kelas A

6,22

Rp222 miliar

6.

BNP Paribas Infrastruktur Plus

5,82

Rp716 miliar

7.

BNP Paribas Ekuitas

5,49

Rp1,05 triliun

8.

Batavia Dana Saham Optimal

5,41

Rp577 miliar

9.

BNP Paribas Pesona

4,15

Rp682 miliar

10.

Batavia Dana Saham

4,08

Rp296 miliar

No.

Reksadana Indeks

Return 1 Tahun (%)

Dana Kelolaan (AUM)

1.

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A

11,3

Rp864 miliar

2.

Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index

8,11

Rp30 miliar

3.

BNP Paribas Sri Kehati

7,83

Rp3,2 triliun

4.

Allianz SRI KEHATI Index Fund

7,4

Rp241 miliar

5.

BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A

6,78

Rp121 miliar

Sumber: Tim Analis Bareksa, data Return per 29 Des 2023​​

Daftar Bareksa Bisnis di Sini

Daftar Reksadana Pendapatan Tetap Terbaik 2023

No.

Reksadana Pendapatan Tetap

Return 1 Tahun (%)

Dana Kelolaan (AUM)

1

Capital Fixed Income Fund

7,7

Rp525 miliar

2

STAR Stable Income Fund

7,05

Rp3,2 triliun

3

Allianz Fixed Income Fund 2

​6,75

Rp115 miliar

4

I-Hajj Syariah Fund

6,64

Rp1,6 triliun

5

Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A

6,62

Rp2,8 triliun

Sumber: Tim Analis Bareksa, data Return per 29 Des 2023​​

Daftar Reksadana Pasar Uang Terbaik pada 2023

No.

Reksadana Pasar Uang

Return 1 Tahun (%)

Dana Kelolaan (AUM)

1

Capital Money Market Fund

5,4

Rp697 miliar

2

Shinhan Money Market Fund

5,04

Rp454 miliar

3

Mega Dana Kas

4,9

Rp360 miliar

4

Setiabudi Dana Pasar Uang

4,74

Rp707 miliar

5

STAR Money Market Kelas Utama

4,71

Rp81 miliar

Sumber: Tim Analis Bareksa, data Return per 29 Des 2023​

Daftar Bareksa Bisnis di Sini

Fitur Bareksa Bisnis

Jika Kamu ingin bisa meraih cuan dalam mengelola keuangan dari hasil usahamu, maka bisa mencoba untuk menggunakan fitur Bareksa for Business (BFB) atau Bareksa Bisnis di super app investasi Bareksa. Platform Bareksa Bisnis hadir untuk membantu berbagai jenis bisnis, baik berupa UMKM atau institusi seperti yayasan, dana pensiun hingga korporasi besar dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan keuntungan usaha, melalui investasi reksadana.

Semua jenis bisnis dapat membuka akun di layanan ini, baik yang sudah berbadan hukum berupa CV maupun PT, ataupun yang masih dimiliki perseorangan atau UMKM seperti Grab merchant. Bagi yang sudah berbadan hukum, syaratnya harus mendaftarkan NPWP badan usaha mereka.

Pemilik bisnis atau institusi yang mendaftar menjadi investor di Bareksa akan mendapat pendampingan investasi oleh Relationship Manager yang berpengalaman dari Bareksa. Platform Bareksa Bisnis juga menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan, antara lain otorisasi berlapis sebagai mekanisme kontrol perusahaan, notifikasi pengingat hasil investasi, serta laporan investasi yang lengkap untuk memudahkan pengelolaan manajemen kas perusahaan.

Apa saja fitur di Bareksa Bisnis?

1. Multiple User Access
Beberapa stakeholder dapat masuk ke dalam akun institusi yang terdaftar.

2. Investment Report​
Menyajikan laporan data investasi bagi para stakeholder.

3. Document Approval
Mendukung alur kerja institusi dalam bertransaksi.

4. Order Reminder​
Sebagai pengingat untuk investasi secara rutin.

Daftar Bareksa Bisnis Sekarang

Keuntungan berinvestasi di Bareksa Bisnis

1. Terdaftar dan Diawasi OJK
Bareksa Bisnis memiliki lisensi sebagai agen penjual reksadana (APERD) di website OJK.

2. Sistem yang Aman
Bareksa Bisnis memiliki keamanan berlapis dengan tim support khusus jika terjadi kendala.

3. Lengkap dan Mudah Diakses
Hanya dengan mengakses website tanpa perlu install aplikasi, dapatkan tampilan portfolio yang komprehensif.

4. Relationship Manager Berpengalaman
Dapatkan rekomendasi reksadana untuk perjalanan dan hasil investasi yang lebih optimal.

5. Gratis Biaya Transaksi
Investor Institusional tidak dibebankan biaya pembelian maupun penjualan. Kecuali produk reksadana dari manajer investasi Schroders dan Sinarmas.

Tertarik untuk meraih potensi cuan dalam mengelola dana hasil usahamu? Segera daftar Bareksa Bisnis sekarang.

Daftar Bareksa Bisnis Sekarang

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)

***
-
Download super app investasi Bareksa di App Store
- Download super app investasi Bareksa di Google Play Store
- Daftar akun di Bareksa sebagai pelaku usaha di sini

DISCLAIMER​

Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.