BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Minat Investor pada Lelang SUN Dinilai Masih Tinggi

27 Juli 2020
Tags:
Minat Investor pada Lelang SUN Dinilai Masih Tinggi
Ilustrasi seorang investor wanita sedang memeriksa melihat kalender jadwal tanggal terkait jangka waktu investasi

Target indikatif maksimal penerbitan 7 seri SUN besok Rp40 triliun

Bareksa.com - Lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) yang akan digelar pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) pada besok, Selasa (28/7/2020), dinilai masih akan diminati investor. Head of Investment Avrist AM Farash Farich menyampaikan dengan dukungan inflasi yang rendah, saat ini minat investor terhadap SUN dalam tren naik.

"Inflasi yang rendah karena pelambatan ekonomi, maka yield SUN jangka pendek bakal turun lebih banyak," jelas Farash seperti dilansir Kontan.co.id.

Meski begitu, ia melanjutkan, investor tetap percaya bahwa inflasi yang rendah saat ini perlahan akan bertahap naik ke level normal seiring dengan pemulihan ekonomi ke depan.

Promo Terbaru di Bareksa

Selain itu, likuiditas di perbankan terbilang cukup banyak di mana saat ini perbankan lebih banyak membeli SUN dengan tenor jangka pendek. Farash menilai prospek lelang SUN pekan depan masih akan menarik dengan target serapan pemerintah yang masih sangat realistis.

Menurutnya, serapan pemerintah akan sesuai perkiraan kebutuhan lelang hingga akhir 2020, yakni di kisaran Rp20 triliun hingga Rp30 triliun. "Apalagi, bid yang masuk sebelumnya juga jauh di atas 2-3 kali," imbuhnya.

Ia memprediksi yield untuk SUN tenor 10 tahun akan menyusul turun, mengingat spreadnya dengan yield 5 tahun sudah lebar dan semakin menarik. Ditambah lagi, kesempatan pemerintah untuk memenangkan Lelang SUN lebih besar saat yield berada di level rendah, bahkan saat ini sudah jauh lebih rendah dari level awal tahun sebelum pandemi.

"Skema burden sharing Bank Indonesia (BI) dan pemerintah juga menurunkan supply risk surat berharga negara (SBN) tahun ini dan mendukung kenaikan harga obligasi," jelasnya.

Pokok-pokok terms & conditions SUN yang akan dilelang adalah sebagai berikut :

- Tanggal Lelang: Selasa, 28 Juli 2020, dibuka pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB|
- Tanggal Setelmen: Kamis, 30 Juli 2020
- Target Indikatif: Rp20 triliun
- Target Maksimal: Rp40 triliun

Jenis dan seri SUN yang akan diterbitkan yakni:

Illustration
Sumber: DJPPR Kemenkeu

Pendanaan Covid-19

DJPPR Kemenkeu dalam laman resminya menyebutkan pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik (PMK No. 168/PMK.08/2019) dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.02/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan atau Stabilitas Sistem Keuangan (PMK No. 38/PMK.02/2020).

Di sisi lain, penjualan SUN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan.

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang. Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN itu lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit Rp1 juta.

Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019 dan PMK No. 38/PMK.02/2020.

(AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Masa pemesanan Obligasi Negara Ritel seri ORI017 sudah ditutup 9 Juli 2020 pukul 10.00 WIB. Tunggu penerbitan SBN ritel berikutnya di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua