BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Pecahkan Rekor Tertinggi SBN Ritel Online, Ini Tujuh Catatan Penting ORI017

24 Juli 2020
Tags:
Pecahkan Rekor Tertinggi SBN Ritel Online, Ini Tujuh Catatan Penting ORI017
Plt Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan, Deni Ridwan. (dok. Humas DJPPR Kemenkeu)

Partisipasi kelompok usia milenial pada SBN ritel semakin besar

Bareksa.com - Plt Direktur Surat Utang Negara Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), Deni Ridwan, menyatakan realisasi penerbitan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 memecahkan rekor penjualan Surat Berharga Negara ritel tertinggi sejak pertama kali penjualan dilakukan secara online pada 2018. "Partisipasi kelompok milenial pada SBN ritel semakin besar," ujarnya dalam video conference, Jumat (24/7/2020).

Menurut Deni, ada tujuh catatan penting terkait penerbitan ORI017 :

1. Total volume penjualan Rp18.336.042.000.000 (Rp18,33 triliun) merupakan rekor tertinggi penjualan SBN ritel online.
2. Total investor 42.733 dengan investor baru 23.949 atau 56 persen dari total.
3. Aktivitas marketing dalam bentuk online dan memaksimal kampanye media sosial.
4. Terdapat 2.002 investor ORI017 yang melakukan pembelian Rp1 juta, atau meningkat 123 persen dibandingkan ORI016.
5. Tingkat keritelan ORI017 lebih baik, terlihat dari rata-rata pembelian ORI017 yang mencapai Rp429,1 juta atau lebih rendah dari ORI016 di Rp447,9 juta.
6. Porsi investor dari kelompok generasi Z yang merupakan usia pelajar juga meningkat dibandingkan pada penerbitan ORI tahun sebelumnya (1 persen di ORI017 vs 0,22 persen di ORI016).
7. Terdapat 18.784 investor yang membeli SUN ritel lebih dari 1 kali (sejak penerapan SID). Dari jumlah tersebut, 56 investor tidak pernah absen membeli SUN ritel termasuk ORI017.

Promo Terbaru di Bareksa

Statistik Berdasarkan Jumlah Investor ORI017

Illustration

Illustration

Illustration
Sumber : DJPPR Kemenkeu

Deni mengatakan dana hasil penjualan ORI017 akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, termasuk untuk program penanggulangan dan pemulihan dampak pandemi Covid-19.

Ia menyampaikan walaupun ORI017 ditawarkan di tengah kondisi pandemi yang penuh ketidakpastian, animo masyarakat untuk berinvestasi di ORI017 sangat tinggi.

Hal itu terbukti dari ORI017 yang memecahkan rekor penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel tertinggi sejak dijual secara online pada 2018, baik secara nominal, jumlah total investor maupun jumlah investor baru.

Menurut Deni, tingginya animo masyarakat tersebut dipengaruhi berbagai aspek, antara lain:

- Aspek keamanan karena ORI merupakan produk investasi yang diterbitkan pemerintah sehingga terjamin pembayaran pokok dan kuponnya serta ditawarkan dengan imbal hasil yang menarik.

- Aspek kenyamanan karena di tengah kondisi pembatasan sosial, proses pemesanan ORI017 yang dapat dilakukan secara online.

- Aspek kepedulian sosial sebagai bentuk dukungan masyarakat untuk bergotong-royong bersama pemerintah mengatasi dampak pandemi Covid-19.

"Selain sebagai sumber pembiayaan APBN, penerbitan ORI017 sebagai bagian dari SBN ritel juga ditujukan sebagai upaya untuk menumbuhkan budaya berinvestasi sekaligus mewujudkan kemandirian dalam pembiayaan negara," kata Deni.

Upaya yang dilakukan pemerintah sejak 2006, ia melanjutkan, menampakkan hasil yang menggembirakan. "Meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi tercermin dari tingginya minat investor generasi milenial dan generasi Z (usia <20 tahun) pada penerbitan ORI017 kali ini," lanjut Deni.

Profil Investor

Lebih lanjut Deni meyampaikan, detail profil investor ORI017 adalah sebagai berikut :

1. Jumlah nominal pembelian investor baru Rp8,8 triliun (48 persen dari total nominal ORI017).
2. Berdasarkan profesi, jumlah investor ORI017 didominasi pegawai swasta (15.778 investor/37 persen). Namun, secara volume didominasi oleh wiraswasta (Rp8,3 triliun/45 persen).
3. Berdasarkan generasi, volume pemesanan terbesar dilakukan oleh generasi baby boomers yang mencapai Rp7,4 triliun atau 41 persen dari total pemesanan ORI017.
4. Sejak penerapan single investor identification (SID) terdapat 18.784 investor yang membeli SUN ritel lebih dari 1 kali (repeating investors). Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel termasuk ORI017.
5. Sebaran jumlah investor ORI017 berdasarkan kelompok usia dan profesi yang lebih rinci adalah sebagai berikut:
Illustration
Sumber : DJPPR Kemenkeu

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Masa pemesanan Obligasi Negara Ritel seri ORI017 sudah ditutup 9 Juli 2020 pukul 10.00 WIB. Tunggu penerbitan SBN ritel berikutnya di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,83

Up0,43%
Up3,55%
Up0,02%
Up5,95%
Up19,11%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,51

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,20%
Up17,66%
Up42,85%

STAR Stable Income Fund

1.915,47

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,99%
Up60,26%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.758,34

Down- 0,10%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,30%
Up47,85%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,12

Up0,08%
Up2,01%
Up0,02%
Up2,91%
Down- 1,48%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua