Bareksa.com - Pasar modal Indonesia mulai bangkit seiring dengan sentimen perbaikan ekonomi pasca kondisi new normal yang dicanangkan oleh pemerintah. Investasi saham dan reksadana berbasis saham terpantau mencatat kenaikan dalam sepekan terakhir.

Menurut data Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat naik 4,5 persen dalam sepekan pasca libur Lebaran dan ditutup di 4.753,61 pada Jumat 29 Mei 2020.

Pergerakan IHSG ini turut membawa investasi berbasis saham ikut menguat, termasuk reksadana saham dan reksadana indeks saham. Di marketplace investasi Bareksa, top 10 reksadana dalam sepekan terakhir (per 29 Mei 2020) didominasi oleh dua jenis reksadana berbasis saham tersebut.

Menurut data Bareksa, sebanyak 5 produk reksadana indeks saham dan 5 reksadana saham berada dalam jajaran return tertinggi sepekan terakhir. Mereka mencatat return di kisaran 6,88 persen hingga 11,21 persen.

Tabel Top 10 Reksadana Return Tertinggi Seminggu (29 Mei 2020)

Sumber: Bareksa.com

Reksadana saham mayoritas asetnya (minimal 80 persen) berisikan saham, sementara reksadana indeks merupakan reksadana saham yang dikelola secara pasif dengan mengacu pada indeks saham tertentu.

Berikut 5 produk reksadana dengan return tertinggi sepekan di marketplace Bareksa.

1. Reksadana Indeks Syailendra MSCI Indonesia

Return tertinggi pekan lalu dicatat oleh Reksadana Indeks Syailendra MSCI Indonesia yang naik 11,21 persen. Dikelola oleh Syailendra Capital, reksadana ini memiliki dana kelolaan Rp524 miliar per April 2020.

Portofolio investasi reksadana ini berdasarkan fund fact sheet April 2020 yakni saham-saham Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, Astra International Tbk, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Indofood Sukses Makmur Tbk.

Reksadana ini bisa dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian awal dan penjualan kembali hanya Rp50.000.

2. BNP Paribas Infrastruktur Plus

Reksadana saham ini mencatat return 8,36 persen dalam seminggu. Dikelola oleh BNP Paribas Asset Management, reksadana saham ini memiliki dana kelolaan Rp878,88 miliar per April 2020.

Berdasarkan fund fact sheet April 2020, isi portofolio BNP Paribas Infrastruktur Plus di antaranya saham-saham Astra International Tbk, Bank Central Asia Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Reksadana ini bisa dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian awal Rp50.000.

3. Principal Index IDX30

Reksadana indeks ini mencatat return 8,32 persen dalam seminggu. Dikelola oleh Principal Asset Management, reksadana indeks ini memiliki dana kelolaan Rp130,15 miliar per April 2020.

Berdasarkan fund fact sheet April 2020, isi portofolio terbesar reksadana ini adalah saham-saham Astra International Tbk, Bank Central Asia Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Reksadana ini bisa dibeli di Bareksa dengan nilai pembelian awal Rp100.000.

4. Reksadana Indeks Avrist IDX30

Reksadana indeks ini mencatat return 8,11 persen dalam seminggu (29 Mei 2020). Dikelola oleh Avrist Asset Management, per April 2020 reksadana ini memiliki dana kelolaan Rp94,28 miliar.

Berdasarkan fund fact sheet April 2020, isi portofolio terbesar reksadana ini adalah saham-saham Astra International Tbk, Bank Central Asia Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Barito Pacific Tbk, Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Kalbe Farma Tbk, Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan Unilever Indonesia Tbk.

Reksadana ini bisa dibeli di Bareksa dengan nilai pembelian awal Rp100.000.

5. Reksadana Kresna Indeks 45

Reksadana indeks ini mencatat return 7,92 persen dalam seminggu (29 Mei 2020). Dikelola oleh Kresna Asset Management, reksadana ini memiliki dana kelolaan Rp177,85 miliar per April 2020.

Menggunakan acuan indeks LQ-45, isi portofolio terbesar reksadana ini per April 2020 adalah saham-saham Astra International Tbk, Bank Central Asia Tbk, Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Barito Pacific Tbk, Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Kalbe Farma Tbk, Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dan Unilever Indonesia Tbk.

Reksadana ini bisa dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian pertama Rp100.000 dan pembelian selanjutnya Rp50.000.

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.