BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Uang Rokok Selama Ramadan Dialihkan ke Reksadana, Begini Hasilnya

24 April 2020
Tags:
Uang Rokok Selama Ramadan Dialihkan ke Reksadana, Begini Hasilnya
Sejumlah perokok sedang merokok di area khusus merokok. (ardiwebs / Shutterstock.com)

Selain badan sehat, finansial pun ikut sehat

Bareksa.com - Bulan suci Ramadan 1441 H telah tiba per hari ini, Jumat (24/4/2020). Pada bulan puasa yang dipercaya banyak membawa keberkahan, juga biasanya dijadikan momentum untuk meluruskan niat-niat baik.

Salah satu niat baik dimaksudnya misalkan saja kamu seorang perokok yang berniat ingin berhenti merokok. Mulai dari alasan kesehatan hingga keuangan, bisa menjadi alasan dan dampaknya dalam melihat kembali kebiasaan merokok.

Eko Prasetyo Pendiri Social Movement Institute, dalam kegiatan Dialogue #4 yang diadakan oleh Social Movement Institute bersama dengan Dema Pertanian UGM dengan tema Melihat Industri Tembakau dalam Prespektif Islam Progresif, mengungkapkan jika rokok ini merupakan pembunuh secara perlahan. Menurutnya, banyak upaya di lapangan untuk mengurangi jumlah perokok, mulai dari membuat gambar bahaya rokok yang sangat besar, namun masih banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap bahaya rokok.

Promo Terbaru di Bareksa

Pelbagai upaya telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak-pihak ternetu untuk menekan jumlah perokok, namun hal tersebut tidaklah berdampak secara signifikan. Nah, bulan suci Ramadan bisa dijadikan momentum yang tepat bagi kamu untuk hijrah dari kebiasaan merokok ke hal-hal yang jauh lebih bermanfaaat.

Mengalihkan pengeluaran yang semula untuk membeli rokok setiap harinya, bukankah lebih baik uang tersebut diinvestasikan ke dalam instrumen investasi misalnya saja reksadana pendapatan tetap yang tentu akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar di masa depan.

Selain tubuh akan menjadi lebih sehat karena berhenti merokok, di sisi lain juga akan memberikan manfaat finansial untuk mengantisipasi kebutuhan tidak terduga di masa yang akan datang.

Mari kita asumsikan jika seorang pecandu rokok berat dapat menghabiskan satu bungkus rokok seharga Rp20 ribu per harinya. Artinya, dalam sebulan sang perokok ini dapat mengonsumsi rokok sebanyak 30 bungkus yang berarti pula mengeluarkan uang Rp600.000 untuk membeli rokok.

Andaikan uang Rp600.000 tersebut secara rutin diinvestasikan ke dalam salah satu produk reksadana pendapatan tetap selama tiga tahun, seperti apa hasilnya? Berikut simulasinya :

Katakanlah kamu memilih Syailendra Pendapatan Tetap Premium yang merupakan salah satu dari lima produk reksadana pendapatan tetap return tertinggi 3 tahun di marketplace Bareksa:

Illustration
Sumber : Bareksa

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat dalam waktu tiga tahun uang investasi awal Rp100 ribu dan investasi per bulan Rp600 ribu yang semula untuk membeli rokok selama tiga tahun, nilainya mencapai Rp21,7 juta.

Kemudian, ditambah dengan kenaikan investasi Rp2.791.838, sehingga total uang yang berhasil kamu dapatkan menjadi Rp24.491.838.

Jumlah yang lumayan besar berhasil kamu dapatkan dari niat untuk menghentikan kebiasaan merokok kan? Selain badan sehat, finansial pun ikut sehat. Jadi masih mau merokok atau mencoba untuk berinvestasi?

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,83

Up0,41%
Up3,42%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,99%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,51

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,19%
Up17,64%
Up43,00%

STAR Stable Income Fund

1.915,47

Up0,56%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,23%
Up30,98%
Up60,12%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.758,34

Down- 0,06%
Up3,14%
Up0,01%
Up4,70%
Up19,28%
Up48,00%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,12

Up0,26%
Up2,10%
Up0,02%
Up3,01%
Down- 1,39%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua