BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Dana Kelolaan Reksadana Maret 2020 Anjlok Rp52 Triliun, Tergerus Wabah Corona

07 April 2020
Tags:
Dana Kelolaan Reksadana Maret 2020 Anjlok Rp52 Triliun, Tergerus Wabah Corona
Ilustrasi seseorang sedang melakukan transaksi investasi reksadana secara online dengan laptop dan gambar gembok

Dana kelolaan industri reksadana pada Maret 2020 turun tajam jadi Rp472,7 triliun

Bareksa.com - Dana kelolaan industri reksadana pada Maret 2020 turun tajam jadi Rp472,7 triliun dibandingkan Februari 2020 yang sebesar Rp525,3 triliun. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asset under management (AUM) reksadana akhir kuartal I 2020 itu menyusut Rp52,6 triliun dibandingkan bulan sebelumnya, seiring gejolak pasar modal akibat wabah corona.

Dilansir Bisnis Indonesia (7/3/2020). periode Maret 2020 mencatatkan net redemption (penjualan bersih) senilai Rp21,42 triliun. Dengan rincian nilai pembelian reksadana (subscription) Rp46,27 triliun dan penjualan (redemption) Rp67,69 triliun.

Sejak Januari 2020 hingga Maret, nilai pembelian reksadana semakin menurun dimulai Rp56,23 triliun pada Januari 2020 dan Rp47,99 triliun pada Februari, kemudian jadi Rp46,27 triliun pada Maret.

Promo Terbaru di Bareksa

Di sisi lain, nilai penjualan reksadana semakin membesar sejak awal tahun yakni Rp62,4 triliun pada Januari, turun jadi Rp47,95 triliun pada Februari dan naik lagi jadi Rp67,69 triliun pada Maret 2020.

Seiring penurunan dana kelolaan industri reksadana sepanjang bulan lalu, pandemi COVID-19 yang sukses memukul pasar keuangan global termasuk Indonesia, juga berdampak negatif terhadap kinerja reksadana Tanah Air.

Berdasarkan data Bareksa, tiga dari empat jenis reksadana mencatatkan kinerja negatif sepanjang bulan lalu. Indeks reksadana saham menjadi yang terburuk dengan anjlok 14,71 persen MoM, disusul oleh indeks reksadana campuran yang merosot 9,08 persen MoM, dan indeks reksadana pendapatan tetap yang terkoreksi 3,33 persen MoM.

Illustration
Sumber: Bareksa

Hanya indeks reksadana pasar uang yang mampu bertahan pada bulan lalu dengan penguatan 0,12 persen MoM. Hal ini menandakan jenis reksadana ini paling defensif dan stabil di tengah sentimen negatif yang ada.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sementara itu, reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dangan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Bentuk instrumen investasinya dapat berupa time deposit (deposito berjangka), certificate of deposit (sertifikat deposito), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan berbagai jenis instrumen investasi pasar uang lainnya.

Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Risikonya relatif paling rendah dibandingkan reksadana jenis lainnya.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.312,97

Up0,14%
Up3,53%
Up0,02%
Up5,80%
Up18,28%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,1

Up0,58%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,30%
Up17,22%
Up43,04%

STAR Stable Income Fund

1.917,09

Up0,55%
Up2,93%
Up0,02%
Up6,32%
Up30,69%
Up60,37%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.752,73

Down- 0,48%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,37%
Up18,74%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,26

Down- 0,27%
Up1,73%
Up0,01%
Up2,63%
Down- 2,19%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua