Dihantam Wabah Corona, AUM Reksadana Syariah Februari 2020 Masih Tumbuh 7 Persen
Syailendra Capital lagi-lagi tercatat sebagai MI dengan lonjakan AUM reksadana syariah terbesar
Syailendra Capital lagi-lagi tercatat sebagai MI dengan lonjakan AUM reksadana syariah terbesar
Bareksa.com - Dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksadana syariah pada Februari 2020 menjadi Rp57,84 triliun, tumbuh 7 persen secara year to date (YtD) dan naik 57 persen secara year on year (YoY).
Jelas, pertumbuhan industri reksadana syariah tersebut jadi kabar baik. Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2020 menyebutkan, dana kelolaan industri reksadana secara menyeluruh, pada Februari 2020 minus 3,12 persen secara year to date (YtD) dan hanya tumbuh 1 persen secara year on year (YoY).
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Februari 2020
Promo Terbaru di Bareksa
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2020 menyebutkan, dari 10 manajer investasi (MI) yang menerbitkan produk reksadana syariah, pertumbuhan AUM-nya dalam setahun terakhir mulai dari 2 persen hingga 507 persen secara tahunan (YOY). Kesepuluh MI dimaksud, memiliki market share yang variatif mulai 4 persen hingga 11 persen.
Manulife AM menempati posisi pertama MI dengan AUM reksadana syariah terbesar pada Februari 2020 , dengan total AUM mencapai Rp6,16 triliun, tumbuh 2 persen (YOY). Manulife AM menguasai market share 11 persen.
Pada posisi kedua MI dengan AUM reksadana syariah terbesar Februari 2020 adalah Eastspring Investments Indonesia (Eastspring) dengan nilai AUM-nya Rp4,38 triliun. Pertumbuhan secara tahunan atau year on year (YoY) AUM Eastpring mencapai 107 persen, dengan market share yang dikuasai 8 persen.
Sementara PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) yang pada Januari 2020, menempati posisi ke-7 MI dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar dan baru menguasi market share 5 persen, naik posisi ke-3 pada Februari 2020. Dana kelolaan reksadana syariah Mandiri Investasi pada Februari 2020 tercatat Rp3,9 triliun dan telah menguasai 7 persen market share reksadana syariah.
PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia PAM), berada di posisi ke-4 memiliki AUM reksadana syariah terbesar Februari 2020. AUM reksadana syariah Batavia PAM melonjak 363 persen, sehingga total AUM-nya pada Februari 2020 mencapai Rp3,81 triliun. Market share yang berhasil dikuasai Batavia PAM hingga Februari 2020 sebesar 7 persen.
Posisi ke-5 MI yang memiliki AUM reksadana syariah terbesar Februari 2020 ditempati Danareksa IM, dengan AUM yang dikantongi Rp3,8 triliun. AUM reksadana syariah Danareksa IM melesat 131 persen (YoY) pada Februari 2020 dan menguasai market share 7 persen pasar reksadana syariah.
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2020
Menyusul Danareksa, PT BNP Paribas Asset Management (BNP AM), menempati posisi ke-6 yang memiliki AUM reksadana syariah terbesar pada Februari 2020. BNP AM mengantongi dana kelolaan reksadana syariah Rp3,8 triliun dan mengalami pertumbuhan AUM 113 persen (YOY) pada Februari 2020.
Kemudian Bahana TCW menempati posisi ke-7 MI dengan AUM reksadana syariah terbesar Februari 2020, yakni Rp3,53 triliun. AUM Reksadana syariah Bahana TCW, tercatat melonjak 376 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada posisi ke-8 MI dengan AUM reksadana syariah terbesar di Indonesia Februari 2020, ditempati BNI Asset Management (BNI AM). Dana kelolaan reksadana syariah BNI AM terbang 507 persen dengan nilai total AUM reksadana syariahnya mancapai Rp2,81 triliun.
Sedangkan PNM IM berada di posisi ke-9 MI dengan AUM reksadana syariah terbesar Februari 2020, tercatat AUM reksadana syariah Rp2,69 triliun. PNM IM yang menguasai 5 persen market share reksadana syariah, membukukan lonjakan AUM 276 persen.
Pada posisi ke-10 dari 10 MI dengan AUM reksadana syariah terbesar Februari 2020 ditempati Samuel AM. Tercatat, dana kelolaan reksadana syariah Samuel AM pada Februari 2020 sebesar Rp2,52 persen, tumbuh 264 persen secara tahunan (YoY). Samuel AM tercatat menguasai 4 persen market share reksadana syariah.
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Februari 2020
Di sisi lain, Syailendra Capital tercatat sebagai MI dengan pertumbuhan AUM reksadana syariah terbesar pada Februari 2020 yakni hingga sebesar 1.149 persen secara year on year (YOY). AUM reksadana syariah Syailendra pada Februari 2020 tercatat Rp1,9 triliun dengan market share reksadana syariah yang dikuasai 3 persen.
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Februari 2020
Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana syariah adalah reksadana yang hanya dapat berinvestasi di efek keuangan yang sesuai dengan kaidah dan prinsip syariah, dan tentunya masih terikat dengan batasan investasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2020. Untuk berlangganan laporan ini dapat menghubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.311,31 | - 0,02% | 3,54% | 0,02% | 5,67% | 18,13% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.766,74 | 0,56% | 3,41% | 0,02% | 7,34% | 17,26% | 43,41% |
STAR Stable Income Fund | 1.917,73 | 0,52% | 2,95% | 0,02% | 6,35% | 30,73% | 60,39% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.750,18 | - 0,68% | 3,54% | 0,01% | 4,21% | 18,57% | 46,98% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.034,18 | - 0,40% | 1,62% | 0,01% | 2,52% | - 2,29% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.