BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

OJK : Reksadana ETF Berkinerja Positif Saat Pasar Lesu

20 Februari 2020
Tags:
OJK : Reksadana ETF Berkinerja Positif Saat Pasar Lesu
Ilustrasi Exchange Traded Funds (ETF) concept. (Shutterstock)

Pada akhir 2019, total AUM reksadana ETF Rp14,1 triliun, pada pertengahan Februari kini sudah menjadi Rp14,4 triliun

Bareksa.com - Deputi Direktur Pengawasan dan Pengembangan Pengelolaan Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Halim Haryono mengatakan reksadana exchange traded fund (ETF) menorehkan kinerja positif. Hal tersebut berlangsung meski pasar saham saat ini sedang lesu.

Dalam acara Responsible Investmen Forum 2020: ETFs Transperency for Sustainable Investment in Reksadana, Halim seperti dikutip Kontan mengatakan kinerja positif reksadana ETF membuat dana kelolaan atau assets under management (AUM) reksadana jenis ini terus bertambah.

Promo Terbaru di Bareksa

"Ketika pasar saham tengah melambat, reksadana ETF masih bisa tumbuh. Pada akhir 2019, total AUM reksadana ETF berkisar Rp14,1 triliun, pada pertengahan Februari kini sudah menjadi Rp14,4 triliun," kata Halim, Kamis (20/2).

Kinerja yang positif pada ETF, juga terlihat dari pertumbuhan produk ETF. Halim menyebut pada 2017, produk ETF hanya ada 12 produk, namun kini produknya sudah mencapai 40 produk.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan pertumbuhan signifikan ETF reksadana tidak terlepas dari usaha para pelaku, penyedia, hingga regulator untuk melakukan sosialisasi terhadap reksadana EFT.

"Selain sosialisasi, salah satu langkah yang dilakukan otoritas bursa ini agar semakin banyak produk reksadana ETF adalah adalah dengan memberikan insentif," kata Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi.

Ia menyatakan BEI sendiri berusaha memberikan berbagai terobosan, insentif terakhir yang kami berikan adalah pembebasan biaya transaksi."Dan ini bukan insentif terakhir, ke depan kami akan mendengar segala masukan dan siap memberi insentif lagi guna mendorong pertumbuhan ETF ini," lanjut Hasan.

Hasan berharap, tak hanya BEI dan OJK semata yang melakukan sosialisasi terkait ETF. "Ruang improvement pasar ETF masih sangat besar, terlebih aktivitas di pasar sekunder terlihat masih minim. Sehingga ke depannya diharapkan masyarakat lebih mengenal dan mulai melirik ETF setelah mendapat beragam sosialisasi," paparnya.

ETF

Sebagai informasi, ETF pertama kali digulirkan oleh State Street Global Advisors pada 1993. Sejak itu popularitas ETF terus tumbuh dan mengumpulkan aset dengan kecepatan yang tinggi. Sebenarnya apakah yang dimaksud ETF?

ETF ialah reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Dengan kata lain, ETF adalah sebuah produk investasi yang menggabungkan dua karakteristik produk sekaligus, yaitu reksadana berbentuk terbuka (open ended fund) dan saham (common stock).

Adapun ETF dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu ETF aktif dan pasif. ETF aktif adalah ETF yang dikelola secara aktif oleh manajer investasi (MI) berdasarkan kriteria dan pemilihan efek yang ditentukan oleh MI sehingga kinerja ETF bergantung kepada kinerja manajer investasi tersebut.

ETF pasif adalah ETF yang dikelola secara pasif dengan pemilihan efek mengacu kepada suatu indeks tertentu sehingga kinerjanya merupakan cerminan dari kinerja dari indeks acuan tersebut.

Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu serta belum memiliki banyak keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua