Mandiri Investasi Juara Dana Kelolaan Reksadana Pasar Uang pada 2019
Hingga akhir 2019, AUM reksadana pasar uang Mandiri Investasi mencapai Rp10,61 triliun
Hingga akhir 2019, AUM reksadana pasar uang Mandiri Investasi mencapai Rp10,61 triliun
Bareksa.com – Hingga akhir tahun 2019, PT Mandiri Manajemen Investasi masih menguasai dana kelolaan (asset under management/AUM) reksadana pasar uang. Entitas perusahaan Bank Mandiri Group ini memiliki AUM Rp10,61 triliun.
Seperti tertuang di Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Desember 2019. Catatan AUM Mandiri Investasi tersebut naik 70 persen. Adapun nilai tersebut mewakili 15 persen dari total AUM reksadana pasar uang secara industri yang mencapai Rp65,28 triliun.
Mandiri Investasi juga merupakan manajer investasi dengan AUM reksadana terbesar ke dua di Indonesia. Nilai total AUM Mandiri Investasi mencapai Rp44,98 triliun, naik 7 persen pada tahun 2019.
Promo Terbaru di Bareksa
Dengan melihat total AUM tersebut, reksadana pasar uang berkontribusi 23,59 persen terhadap total AUM Mandiri Investasi.
5 Besar Manajer Investasi Pengelola Reksadana Pasar Uang
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Desember 2019
Jika dari sisi AUM secara total, Bahana TCW menjadi yang nomor satu. Dari sisi reksadana pasar uang, justru Bahana TCW berada di bawah Mandiri Investasi.
Bahana TCW mengelola reksadana pasar uang dengan nilai Rp5,89 triliun atau naik 7 persen secara year on year.
Secara beruntun, ada Eastspring Investment Indonesia, Danareksa Investment Management, dan Manulife Aset Manajemen Indonesia.
Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Desember 2019. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.311,31 | - 0,02% | 3,54% | 0,02% | 5,67% | 18,13% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.766,74 | 0,56% | 3,41% | 0,02% | 7,34% | 17,26% | 43,41% |
STAR Stable Income Fund | 1.917,73 | 0,52% | 2,95% | 0,02% | 6,35% | 30,73% | 60,39% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.750,18 | - 0,68% | 3,54% | 0,01% | 4,21% | 18,57% | 46,98% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.034,18 | - 0,40% | 1,62% | 0,01% | 2,52% | - 2,29% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.