BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

CEO Bahana TCW, Edward Lubis: Pertumbuhan Reksadana akan Berlanjut

16 Desember 2019
Tags:
CEO Bahana TCW, Edward Lubis:  Pertumbuhan Reksadana akan Berlanjut
Edward Parlindungan Lubis, Bahana TCW Investment Management. (Humas Bahana TCW IM)

Kemudahan akses melalui portal online mendorong jumlah investor reksadana

Bareksa.com - Banyak kalangan menilai industri reksadana di Indonesia akan terus berkembang. Salah satu penopang masih besarnya potensi pertumbuhan industri reksadana menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), adalah jumlah penduduk Indonesia.

Hal tersebut nampak pada jumlah investor reksadana yang pada empat (4) tahun lalu masih sekitar 350 ribu orang, pada tahun ini jumlahnya menembus 1,7 juta orang per November.

Di sisi lain, nilai aktiva bersih (NAB) industri nasional juga terus mengalami kenaikan di mana pada November 2019, total NAB tercatat senilai Rp544,4 triliun. Jumlah NAB tersebut, jauh lebih besar dibandingkan posisi NAB pada Desember 2014 yang tercatat masih hanya Rp241,5 triliun, ataupun NAB pada Desember 2018 yang baru sebesar Rp507,3 triliun.

Promo Terbaru di Bareksa

Salah satu pelaku industri reksadana di Indonesia, adalah PT Bahana TCW Investment Management (IM) yang merupakan anak perusahaan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)-salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang bekerja sama dengan Perusahaan Manajer Investasi Global dari Los Angeles, Amerika Serikat, Trust Company of the West (TCW). Bahana TCW IM termasuk salah satu dari Top 5 manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia.

Nah untuk mengetahui lebih lanjut potensi industri reksadana di Indonesia, berikut petikan wawancara Bareksa melalui pesan tertulis dengan Presiden Direktur PT Bahana TCW Investment Management, Edward Lubis yang pada Kamis (12/12) meraih penghargaan CEO of The Year kategori Manajer Investasi dalam acara malam penghargaan Tokoh Finansial Indonesia 2019 yang diselenggarakan oleh Majalah Investor:

Bagaimana Bahana TCW IM melihat perkembangan reksadana di Indonesia pada tahun ini dan menilai potensi pasar reksadana pada 2020?
Perkembangan industri reksadana pada tahun ini, cukup menggembirakan karena pertumbuhannya masih menunjukkan arah yang positif, walaupun di tengah kondisi bursa saham yang kurang baik serta masih dominannya background pelambatan ekonomi global. Hal positif ini terlihat dari pertumbuhan investor yang terus bertambah.

Kami melihat dampak positif sosialisasi atau edukasi serta, akses membuat investor retail mulai tertarik masuk reksadana terutama adanya kemudahan akses melalui portal online seperti melalui e-commerce, e-money, dan broker online.

Tahun depan atau 2020, kami masih melihat berlanjutnya momentum pertumbuhan jumlah investor retail pada reksadana dan juga didukung oleh harapan perbaikan kinerja saham-saham perusahaan di bursa.

Hingga saat ini, berapa total investor yang telah dimiliki oleh Bahana TCW IM?
Hingga akhir Oktober 2019, jumlah investor Bahana TCW IM berada pada posisi 43.254, atau meningkat sekitar 54 persen dari 28.084 di akhir tahun 2018.

Adapun rincian investor tersebut, terdiri dari investor institusi sebanyak 1.082 dan investor retail sebanyak 42.172.

Bagaimana perkembangan dana kelolaan Bahana TCW IM dan bagaimana perbandingannya dibandingkan periode yang sama tahun lalu?

Total dana kelolaan Bahana TCW IM per akhir Oktober 2019, adalah Rp50,5 triliun, atau tumbuh sebesar 5,2 persen dari akhir Desember 2018. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dana kelolaan BTIM malahan mengalami penurunan sebesar 4,2 persen dari sejak akhir Desember 2017 hingga Oktober 2018.

Jadi, tahun 2019 ini terdapat perbaikan kinerja Bahana TCW IM seiring dengan membaiknya pertumbuhan dana kelolaan. Diharapkan hingga akhir tahun 2019, dana kelolaan Bahana TCW IM masih akan bertumbuh hingga mencapai Rp51 triliun.

Adapun posisi terbesar dari dana kelolaan masih didominasi oleh instrumen obligasi dan pasar uang, mengingat tahun ini kelas aset yang memiliki kinerja investasi positif adalah reksadana pendapatan tetap dan pasar uang.

Berapa target dana kelolaan pada 2020 dan mengapa ditetapkan sebesar demikian?
Target dana kelolaan Bahana TCW IM untuk tahun 2020, adalah sebesar Rp 54 triliun atau akan bertumbuh sekitar 6 persen dari posisi akhir tahun 2019. Target ini cukup konservatif mengingat ekspektasi pertumbuhan ekonomi global masih cenderung melambat yang berdampak kepada pertumbuhan ekonomi dan Investasi domestik.

Jadi kami melihat pertumbuhan positif pada industri pengelolaan Investasi, namun dengan laju yang lebih normal.

Apa saja rencana strategis Bahana TCW IM untuk tahun depan?
Untuk strategi bisnis di tahun 2020, dari sisi produk-produk investasi kita akan mengedepankan instrumen berbasis utang seperti reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang untuk investor ritel dan RDPT, EBA, dan instrumen investasi alternatif lainnya yang berbasis utang untuk investor institusi.

Pada reksadana pendapatan tetap, harapan kami akan memberikan return yang lumayan menarik sekitar 7 persen sampai 10 persen, dengan ekspektasi penurunan suku bunga yang masih akan berlanjut. Kami melihat pasar reksadana ekuitas akan menunjukkan target kinerja investasi yang lebih moderat antara 8 persen sampai 10 persen, sepadan dengan ekspektasi earnings dari perusahaan-perusahaan di bursa.

Adakah rencana lain yang akan dijalankan pada tahun depan?
Kami juga terus mengembangkan distribusi berbasis online melalui e-commerce, fund market place serta, jaringan e-money. Tujuannya untuk memberikan akses yang seluas-luasnya kepada investor mass retail dan memacu jumlah investor yang berinvestasi di reksadana. (hm)

* * *

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,52

Up0,64%
Up3,07%
Up0,02%
Up6,27%
Up19,97%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,52

Up0,53%
Up3,42%
Up0,02%
Up7,36%
Up18,23%
Up42,99%

STAR Stable Income Fund

1.908,5

Up0,50%
Up2,85%
Up0,01%
Up6,31%
Up31,62%
Up59,94%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,62

Up0,49%
Up2,79%
Up0,01%
Up5,45%
Up20,04%
Up48,77%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,05

Up0,36%
Up2,00%
Up0,02%
Up2,08%
Down- 2,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua