BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Pemerintah Dorong SBN Domestik Biayai APBN 2020

12 Desember 2019
Tags:
Pemerintah Dorong SBN Domestik Biayai APBN 2020
Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan sedang memberikan penjelasan kepada nasabah perihal Surat Berharga Negara (SBN) ritel baik itu Savings Bond Ritel (SBR) atau Sukuk Tabungan di stan DJPPR Kemenkeu dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2019 di Jakarta (24/08/2019) (Bareksa/AM)

Lelang SUN dan SBSN tahun depan akan digelar setiap pekan secara bergantian

Bareksa.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan akan mendorong pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar domestik pada tahun depan.

Luky Alfirman, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengatakan pihaknya akan melakukan pendalaman pasar SBN domestik serta, memperluas basis pasar investor domestik. Upaya tersebut, seperti dikutip Antara, dilakukan sebagai mitigasi risiko dari sisi pembiayaan utang dalam menghadapi ketidakpastian global dan potensi pelambatan ekonomi.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR, Luky mengatakan komposisi penerbitan SBN dalam rupiah bisa mencapai 80 persen dan sisanya dalam denominasi valuta asing 20 persen.

Promo Terbaru di Bareksa

"Penerbitam SBN dominan dalam mata uang rupiah agar tetap resilient terhadap gejolak nilai tukar. Penerbitan dalam valas seperti dolar Amerika Serikat (AS), yen, dan euro dilakukan sebagai pelengkap," jelas Luky.

Disebutkan untuk tahun depan, penerbitan Surat Utang Negara (SUN) diproyeksikan mencapai 70 persen dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara 30 persen.

Luky mengatakan lelang SUN dan SBSN masing-masing akan sebanyak 22-24 kali sepanjang 2020. "Dilaksanakan setiap minggu secara bergantian," imbuhnya.

Di sisi lain Luky mengatakan pemerintah juga telah berupaya mengurangi pinjaman dari lembaga donor untuk mendukung proyek pembangunan dengan menambah peran investor domestik. "Makanya neto pinjaman kita negatif, share pinjaman terus turun selama 10 tahun ini dan akan berlanjut di 2020," kata dia.

Masih mengutip sumber yang sama, pemerintah menargetkan pembiayaan SBN neto dalam APBN 2020, ditetapkan Rp389,3 triliun, dengan lebih banyak didominasi oleh obligasi pemerintah dengan tenor jangka menengah panjang. Tapi, pemerintah masih menargetkan pinjaman neto negatif Rp37,5 triliun, yang berasal dari pinjaman dalam negeri Rp1,3 triliun dan pinjaman luar negeri negatif Rp38,8 triliun.

Risiko SBN

Dalam berinvestasi, tentu kita berharap bisa mendapatkan keuntungan. Tapi sebaiknya, sebelum melakukan investasi kenali dan pahami dulu risiko yang bisa saja terjadi pada jenis investasi yang kita pilih.

Adapun risiko adalah keadaan yang tidak pasti dan terdapat unsur bahaya atau merugikan, sebagai akibat atau konsekuensi yang mungkin terjadi akibat suatu proses. Ada beberapa jenis risiko yang sering ditemui yakni, risiko pasar, risiko gagal bayar, risiko tingkat bunga, dan risiko likuiditas.

Risiko-risiko dimaksud pasti muncul di pelbagai jenis investasi, termasuk reksadana, saham dan obligasi atau SBN, antara lain risiko pasar (market risk), risiko gagal bayar (default risk), risiko suku bunga, dan risiko likuiditas (liquidity risk).

(AM)

* * *

Ingin berinvestasi halal yang dijamin negara?

Meski masa penawaran ST006 sudah ditutup dan belum ada masa penawaran lagi, kamu bisa mendaftar untuk memesan seri ST atau Surat Berharga Negara (SBN) lainnya di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua