Lima Cara Mengenal Manajer Investasi dan Track Recordnya
MI memiliki peran sangat krusial dalam menggembangkan dan menentukan keberhasilan portofolio investasi
MI memiliki peran sangat krusial dalam menggembangkan dan menentukan keberhasilan portofolio investasi
Bareksa.com - Saat berinvestasi reksadana, ada satu pihak yang memiliki peran sangat krusial dalam menggembangkan dan menentukan keberhasilan portofolio investasi kamu, dia adalah Manajer Investasi (MI).
MI adalah pihak profesional yang telah mendapatkan izin dan lisensi resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengelola dana nasabah. Mereka memiliki kualifikasi pendidikan, sertifikasi dan pengalaman khusus untuk itu.
Jadi, jika kamu berinvestasi reksadana maka mereka lah yang akan mengelola uang kamu secara langsung. Nantinya MI akan memilih dan memutuskan mana saja saham, obligasi, deposito ataupun surat berharga yang akan dibeli.
Promo Terbaru di Bareksa
Nah, karena itulah kinerja dari reksadana sangat dipengaruhi oleh kelihaian MI dalam meracik ataupun mengolah sebuah portofolio investasi.
Karena sifatnya yang sangat penting itu, maka kamu harus mengenal terlebih dulu MI yang akan mengelola investasi kamu. Apakah MI tersebut memiliki kualitas mumpuni atau malah sebaliknya. Sebab, kualitas MI akan menentukan bagaimana kinerja sebuah reksadana.
Terlebih adanya kasus yang menimpa beberapa MI baru-baru ini, merupakan hal yang sangat penting untuk investor maupun calon investor mengenal MI yang akan menjadi tempat investasi mereka.
Beberapa hal yang bisa kamu perhatikan antara lain :
1. Memiliki Izin Usaha
Manajer Investasi harus mengantongi izin usaha sebelum dapat mengelola dana investor. Izin ini dikeluarkan oleh OJK. Hal ini mutlak untuk menjadi faktor utama yang diperhatikan, karena jika sebuah MI tidak memiliki izin, maka ia dapat dikatakan investasi yang ilegal (bodong) dan sangat berisiko.
Untuk mengecek apakah sebuah MI sudah memiliki izin atau belum, kamu bisa mengeceknya di prospektus reksadana atau pun di website OJK.
2. Memiliki Track Record yang Bagus
Manajer investasi harus memiliki pengalaman atau rekam jejak yang bagus dalam mengelola aset investornya. Hal-hal yang bisa dijadikan pertimbangan antara lain seperti siapa pemilik MI tersebut, berapa lama MI tersebut sudah beroperasi, bagaimana kepatuhannya terhadap peraturan, dan sebagainya.
3. Mengetahui kinerja MI
Kamu dapat mengetahui kemampuan MI dalam mengelola reksadana dari catatan historis reksadana yang dikelolanya. Biasanya, sebuah MI dapat dikatakan mumpuni jika mampu menjaga konsistensi kinerjanya dan memberikan imbal hasil yang lumayan, terutama mampu bertahan di tengah kondisi pasar keuangan yang sedang mengalami gejolak tinggi.
4. Mengetahui Dana kelolaan MI
Kamu juga bisa mengetahui kualitas MI dari besarnya dana kelolaan dari aset yang dikelolanya. Semakin banyak aset yang dikelolanya, maka menandakan adanya kepercayaan dari para investor yang menanamkan dananya dalam MI tersebut.
5. Perhatikan Pelayanan MI
Kamu bisa melihat kualitas suatu MI dari pelayanan yang diberikan kepada investornya. Misalnya bagaimana MI merespons kebutuhan investor, seberapa cepat responsnya, apakah penjelasannya lengkap dan akurat, dan bagaimana MI memberikan rekomendasi dan strategi bagi investor, bagaimana fitur yang ada di dalamnya, dan sebagainya.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.313,18 | 0,15% | 3,81% | 0,02% | 5,82% | 18,30% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.766,42 | 0,60% | 3,41% | 0,02% | 7,32% | 17,24% | 43,22% |
STAR Stable Income Fund | 1.917,41 | 0,56% | 2,94% | 0,02% | 6,33% | 30,71% | 60,33% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.753 | - 0,46% | 3,74% | 0,01% | 4,38% | 18,76% | 47,23% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.035,73 | - 0,22% | 1,77% | 0,01% | 2,68% | - 2,15% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.