BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

AUM Reksadana Oktober 2019 Capai Rp553,2 Triliun, Pasar Uang Tumbuh Tertinggi

11 November 2019
Tags:
AUM Reksadana Oktober 2019 Capai Rp553,2 Triliun, Pasar Uang Tumbuh Tertinggi
Ilustrasi investasi menabung uang rupiah koin recehan di dalam toples kaca, modal mendapat keuntungan investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara

Sementara AUM reksadana saham masih tertekan

Bareksa.com – Pertumbuhan dana kelolaan alias asset under management (AUM) reksadana secara industri tumbuh baik hingga Oktober 2019. Mengacu data Bareksa: Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report October 2019, AUM industri reksadana naik 9,06 persen menjadi Rp553,2 triliun dari posisi akhir tahun 2018 yang sebesar Rp507,3 triliun.

Jumlah produk reksadana naik 7,3 persen menjadi 2.189 produk dari 2.040 per akhir 2018. Namun jumlah produk tersebut sedikit menurun jika dibandingkan posisi September 2019 sebanyak 2.190 produk.

Sementara itu, jumlah unit reksadana naik lebih tinggi atau mencapai 13,14 persen menjadi 423 juta unit dari posisi akhir 2018 sebanyak 373,9 juta unit.

Promo Terbaru di Bareksa

Secara rinci, pertumbuhan AUM reksadana didorong reksadana pasar uang. Reksadana pasar uang menjadi jenis reksadana yang memiliki pertumbuhan AUM paling tinggi atau mencapai 57,43 persen dari Rp45,6 triliun di akhir 2018 menjadi Rp71,7 triliun.

Catatan ini sekaligus menjadi AUM terbesar reksadana pasar uang sepanjang masa.

Illustration

Sumber: Bareksa: Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report October 2019

Sementara itu, reksadana saham masih menjadi pemberat pertumbuhan AUM reksadana secara industri karena minus 7,09 persen menjadi Rp153,1 triliun dari posisi akhir tahun 2018 yang sebesar Rp164,7 triliun.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2019. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,31

Down- 0,02%
Up3,54%
Up0,02%
Up5,67%
Up18,13%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,74

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,34%
Up17,26%
Up43,41%

STAR Stable Income Fund

1.917,73

Up0,52%
Up2,95%
Up0,02%
Up6,35%
Up30,73%
Up60,39%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.750,18

Down- 0,68%
Up3,54%
Up0,01%
Up4,21%
Up18,57%
Up46,98%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.034,18

Down- 0,40%
Up1,62%
Up0,01%
Up2,52%
Down- 2,29%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua