BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Empat Strategi Agar Investasi di Reksadana Untung Maksimal

23 Oktober 2019
Tags:
Empat Strategi Agar Investasi di Reksadana Untung Maksimal
Ilustrasi mengelola keuangan bulanan, dana untuk investasi dan dana kebutuhan pensiun sudah disisihkan sejak awal bulan, bukan disisakan. Salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih adalah reksadana. (shutterstock)

Dibutuhkan kemampuan yang baik dalam mengelola reksadana, sehingga kelak bisa memberikan keuntungan maksimal

Bareksa.com - Kemudahan berinvestasi telah membawa banyak perubahan di dalam aktivitas keuangan. Minat masyarakat untuk berinvestasi terbilang sudah mulai tinggi, terutama kaum produktif yang masih muda dan sudah mengerti pentingnya mengelola keuangan dengan baik.

Jika Anda salah satu di antaranya, maka memilih investasi reksadana tentu bisa jadi pertimbangan. Selama beberapa tahun belakangan, reksadana sudah mulai menjadi salah satu yang paling banyak diminati masyarakat. Hal ini sangat wajar, mengingat imbal hasil yang bisa didapatkan dari investasi ini memang terbilang cukup menarik.

Jika tertarik investasi reksadana, pastikan Anda memahami dengan baik instrumen yang satu ini terlebih dahulu. Mengingat risiko yang terdapat pada investasi ini juga akan berbanding lurus dengan imbal hasilnya yang ditawarkan.

Promo Terbaru di Bareksa

Dibutuhkan kemampuan yang baik dalam mengelola reksadana, sehingga investasi ini kelak bisa memberikan keuntungan yang maksimal bagi keuangan.

Selain itu, pelajari juga berbagai strategi yang tepat sejak awal, sehingga investasi reksadana yang Anda jalankan bisa berjalan aman. Berikut beberapa strategi agar investasi reksadana Anda bisa cuan.

1. Strategi “Market Timing

Investasi reksadana harus dilakukan dengan pertimbangan yang tepat, terutama terkait dengan waktu pembelian dan penjualannya. Jika investasi reksadana Anda lakukan di saat kondisi pasar sedang menguat dengan harga yang masih terbilang rendah, maka potensi keuntungan dari investasi reksadana ini tentu akan besar.

Namun sebaliknya, jika Anda membeli reksadana dengan terburu-buru ketika harganya sedang tinggi, maka potensi keuntungan ini tentu kecil. Apalagi jika akhirnya Anda menjual di saat harga sedang turun.

Penting untuk selalu mencermati indikator IHSG dan juga pergerakan pasar sebelum mengambil keputusan dalam investasi reksadana. Sehingga investasi ini bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal. Selain itu, Anda juga perlu memahami dengan baik bahwa investasi reksadana membutuhkan waktu yang tidak singkat (instan) untuk bisa menghasilkan keuntungan yang besar.

2. Strategi “DCA (Dollar Cost Averaging)”

Jika Anda termasuk investor yang suka bermain aman dan fokus menjaga nilai investasi tanpa berbagai usaha besar, maka strategi yang satu ini akan menjadi pilihan yang tepat. Di dalam strategi DCA ini Anda akan membeli reksadana yang tepat secara rutin dan berkala, misalnya bulanan atau per 3 bulan dan lainnya.

Kebiasaan membeli reksadana secara rutin akan membuat Anda bisa menghindari keputusan yang impulsif di dalam investasi yang dilakukan. Hal ini tentu penting, mengingat reksadana juga membutuhkan waktu yang tepat untuk bisa menghasilkan keuntungan maksimal.

Pergerakan harga pasar tidak akan membuat kepanikan buat Anda. Ketika harga sedang turun Anda masih tetap bisa melakukan pembelian dengan jumlah dana yang sama, sehingga Anda bisa mendapatkan unit yang lebih banyak dari pembelian sebelumnya.

Sebaliknya ketika harga bergerak naik, maka unit yang bisa Anda beli dengan menggunakan nilai dana yang sama tentu akan lebih sedikit. Namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Sebab secara jangka panjang pembelian tetap seperti ini bisa memperkecil risiko di dalam investasi tersebut. Pembelian yang seperti ini akan menjadi pilihan tepat untuk kamu yang memiliki penghasilan yang tetap.

3. Strategi “Lump Sum”

Buat Anda yang tidak memiliki penghasilan tetap, strategi investasi reksadana yang satu ini akan menjadi pilihan tepat. Di dalam strategi lump sum, dana investasi akan disetorkan sekaligus dalam jumlah tertentu, misalnya Rp10 juta dan tidak melakukan penambahan di kemudian hari.

Pembelian sekaligus seperti ini cukup aman dan efektif, sebab bisa memberikan keuntungan yang maksimal, terutama jika kinerja pasar untuk jangka pendek atau menengah terbilang positif. Strategi ini cocok untuk Anda yang simpel dan tidak ingin repot melakukan investasi secara bertahap.

4. Strategi “Buy and Hold”

Strategi yang satu ini terbilang simpel, namun tidak selalu mudah untuk dilakukan oleh semua orang. Di dalam strategi buy and hold, Anda akan membeli sejumlah unit reksadana dan mendiamkannya selama kurun waktu yang panjang.

Hal seperti ini akan cocok buat Anda yang punya target tertentu dan cukup besar di masa yang akan datang, seperti membangun rumah pribadi, membeli mobil, dan lainnya. Strategi ini setidaknya harus dijalankan untuk jangka waktu 15 tahun, sehingga bisa memberikan keuntungan yang maksimal dan meminimalkan risiko kerugian yang bisa saja terjadi setiap saat.

Terapkan strategi tepat untuk Investasi yang aman melakukan investasi reksadana akan memberikan Anda kesempatan untuk mendapatkan keuntungan cukup besar. Namun hal ini juga membutuhkan strategi yang tepat, agar investasi tersebut bisa berjalan dengan aman.

Pilih dan terapkan strategi yang tepat serta sesuai dengan kondisi keuangan Anda, sehingga investasi reksadana yang kamu lakukan bisa memberikan imbal hasil yang maksimal.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua