Bareksa.com - Jika berbicara mengenai pasar modal, mari kita umpamakan seperti sekeping mata uang koin dua sisi yang dilempar berputar ke atas. Tidak ada yang tahu bagian mana yang ada di bagian atas atau bawah ketika jatuh. Bisa saja bagian angka yang ada di atas, atau justru bagian gambar. Semua kemungkinannya sama, 50:50.

Itulah gambaran pasar modal, semua serba tidak pasti. Ada kalanya kondisi pasar sedang baik yang diikuti dengan bergeraknya saham ke arah tren positif. Namun ada juga saat sebaliknya pasar sedang jatuh, semua saham bergerak tajam menurun.

Meskipun tidak ada yang tahu pasti bagaimana kondisi pasar di masa depan, atau pada satu jam ke depan, bahkan 1 menit ke depan pun tidak ada yang tahu, tetapi kita bisa melihat bagaimana tren pasar itu sendiri.

Tren adalah suatu bentuk yang mengindikasikan kemana pasar akan bergerak. Tren ada yang berbentuk positif naik ke atas atau lazim disebut bullish. Namun ada juga tren negatif turun ke bawah atau biasa disebut bearish. Tapi ada juga tren yang tidak bergerak naik atau turun, atau biasa disebut sideways.

Namun tidak bisa dipungkiri, kondisi tren di pasar modal sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan diri para investor. Hal inilah yang menjadi sebab harga pembukaan IHSG (yang mencerminkan kondisi pasar modal) menjadi penting karena akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri investor untuk memulai aktivitas trading.

Selain tren, kondisi perekonomian Indonesia juga sedikit banyak berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri. Misalkan, tahun ini Indonesia tengah berada di zona positif meskipun banyak peristiwa di seluruh dunia yang memiliki dampak besar terhadap perekonomian dunia.

Di saat kondisi sedang positif, percaya diri berinvestasi adalah keputusan yang cukup bijaksana. Mengapa?

Pertama, kondisi pasar modal kemungkinan tengah dalam tren positif jika perekonomian negara juga positif. Selain itu, dengan berinvestasi kita juga secara langsung membantu negara ini tetap stabil dalam kondisi positif.

Lalu apa yang harus dilakukan jika kita sudah tahu kondisi pasar tengah positif tetapi belum paham tentang investasi pasar modal? Jawabannya adalah investasi dengan cara yang mudah lewat investasi reksadana.

Investasi reksadana adalah investasi yang tidak terpengaruh inflasi. Meskipun begitu, memulai investasi reksadana di tengah tren positif pasar akan menambah kepercayaan diri investor. Jika kondisi perekonomian sedang bagus, memulai investasi merupakan langkah terbaik.

Selain itu, saat ini berinvestasi di reksadana semakin mudah dengan kehadiran portal investasi reksadana online seperti Bareksa. Transaksi reksadana di Bareksa memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan bertransaksi di medium lainnya.

Selain bisa dilakukan secara online dengan mudah dan aman, pembelian reksadana melalui Bareksa juga memberikan beberapa kelebihan bagi investor yang belum tentu didapatkan jika membeli reksadana secara langsung pada manajer investasi.

Berikut beberapa keuntungannya :

1. Tidak dibebankan biaya (fee) transaksi

Investor tidak dibebankan biaya (fee) transaksi dalam pembelian sebagian besar produk reksadana yang dijual di marketplace reksadana Bareksa.

2. Bisa membeli beberapa produk reksadana dalam satu akun

Sebagai supermarket reksadana, Bareksa menyediakan beragam jenis produk reksadana dari beberapa manajer investasi. Hal ini memberikan banyak pilihan bagi investor dalam menentukan produk reksadana mana yang ingin dibeli dan sesuai dengan tujuan investasi serta profil risikonya masing-masing hanya dalam satu akun.

Sehingga investor tidak perlu repot untuk mendatangi atau membuka akun kembali pada setiap manajer investasi untuk membeli produk reksadana yang dikelolanya.

3. Tersedia fitur dan alat investasi yang mendukung

Di marketplace reksadana Bareksa juga tersedia beberapa tools yang dapat digunakan dalam memilih reksadana seperti Simulator Bareksa, dan Kalkulator Investasi serta data dan artikel reksadana yang dapat memberikan berbagai informasi kepada investor.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui Reksa Dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana.