BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksadana Ini Melesat Terdongkrak Lonjakan Saham JPFA

10 September 2019
Tags:
Reksadana Ini Melesat Terdongkrak Lonjakan Saham JPFA
Refleksi sejumlah karyawan melakukan donor darah dengan latar belakang pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/8/2109). Perdagangan IHSG ditutup menguat 84,72 poin atau 1,38 persen ke posisi 6.204,2. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pd.

Saham JPFA ditutup melesat 5,86 persen ke level Rp1.625 per saham pada perdagangan kemarin

Bareksa.com - Mengawali pekan kedua di bulan September 2019, harga saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) langsung ditutup melesat 5,86 persen ke level Rp1.625 per saham.

Selain itu, volume transaksi perdagangan kemarin tercatat sebanyak 428,80 ribu lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp68,06 miliar, melonjak cukup signifikan dibandingkan dengan transaksi sehari sebelumnya yang sebanyak 197,66 ribu lot dengan nilai transaksi Rp30,22 miliar.

Di sisi lain, lonjakan saham JPFA yang terjadi pada perdagangan kemarin turut mendorong kinerja reksadana yang memiliki saham tersebut dalam portofolionya.

Promo Terbaru di Bareksa

Berdasarkan reksadana saham yang dijual Bareksa, kemarin reksadana saham Shinhan Equity Growth menjadi reksadana saham dengan imbal hasil (return) harian tertinggi dibandingkan seluruh produk lain yang sejenis. Berikut ulasannya.

Shinhan Equity Growth

Illustration
Sumber: Bareksa

Reksadana saham yang dikelola oleh PT Shinhan Asset Management ini berhasil meroket hingga 4,14 persen pada perdagangan kemarin, jauh mengungguli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tercatat hanya menguat 0,27 persen.

Hingga Agustus 2019, Shinhan Equity Growth juga telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp31,69 miliar.

Shinhan Equity Growth bertujuan untuk memberikan hasil yang optimal untuk para investor dalam jangka panjang melalui proses investasi yang dilakukan secara selektif dan pengelolaan yang penuh ke hati-hatian di dalam pasar modal Indonesia pada efek bersifat ekuitas.

Adapun arahan kebijakan investasinya yaitu 80-100 persen dalam ekuitas domestik dan antara 0-20 persen dalam instrumen pasar uang domestik.

Melansir fund fact sheet per Juli 2019, beberapa aset lain yang terdapat dalam portofolio Shinhan Equity Growth antara lain:

• PT Aneka Tambang Tbk.
• PT J Trust Bank
• PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
• PT Bank Permata Tbk.

Sebagai informasi, Shinhan Equity Growth dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 15 Agustus 2012 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank DBS Indonesia.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.

Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang. Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua