BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Asing Semakin Minati Pasar Modal Indonesia

23 Agustus 2019
Tags:
Asing Semakin Minati Pasar Modal Indonesia
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menghadiri seminar "Mencari Format Fintech Yang Ramah Konsumen" OJK Watch di Jakarta, Selasa (16/7/2019)

Selain net buy di saham Rp61,1 triliun, asing juga mencatat net buy di SBN Rp113,6 triliun

Bareksa.com – Perkembangan pasar modal tanah air pada tahun ini tak hanya tercermin dari nilai perolehan dana melalui penawaran umum saja. Nyatanya, minat investor asing terhadap pasar modal Indonesia pun semakin meningkat.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, di tengah dinamika perekonomian global yang memberi tekanan pada pasar keuangan Indonesia, kita patut bersyukur bahwa beberapa indikator pasar modal masih terjaga.

“Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cukup fluktuatif, namun hingga akhir penutupan kemarin masih mencatatkan kinerja positif secara year to date,” ujar Wimboh saat membuka Capital Market Summit & Expo 2019 di Jakarta, Jumat, 23 Agustus 2019.

Promo Terbaru di Bareksa

Terlepas dari itu, tingkat kepercayaan investor asing pada pasar modal Indonesia cukup menggembirakan, dengan pembelian bersih (net buy) yang cukup signifikan, baik di pasar saham maupun Surat Berharga Negara (SBN). Di pasar saham Investor asing membukukan net buy Rp61,1 triliun dan di pasar SBN Rp113,6 triliun.

Menurut Wimboh, capaian ini tentunya tak lepas dari kondisi ekonomi makro yang terjaga dan dukungan sertasinergi kebijakan yang diterapkan pemerintah, OJK bersama SRO dan juga kerja keras dari seluruh pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia.

Meski begitu, Wimboh bilang, pihaknya mencermati perlambatan ekonomi dunia ke depan sebagai akibat dari tensi perang dagang AS dengan China yang belum ada tanda-tanda akan usai masih akan membayangi perekonomian dan kinerja pasar modal Indonesia ke depan.

Karena itu, Wimboh menegaskan, Indonesia membutuhan sumber pertumbuhan ekonomi baru. “Di sinilah pasar modal akan didorong untuk lebih berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendukung ekspor dan subtitusi impor, membuka lebih luas lapangan kerja, serta mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan,” tambah dia.

Sebagai tambahan informasi, selama tahun 2019, sampai 19 Agustus (YtD), total penghimpunan dana melalui penawaran umum di pasar modal telah mencapai Rp112,4 triliun dari 104 penawaran umum, dengan 29 di antaranya adalah emiten saham baru. Sementara, total pengelolaan produk investasi telah mencapai Rp805 triliun, tumbuh 7,6 persen YtD.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua