BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Reksadana Pasar Uang, Solusi Antisipasi Gejolak Pasar Modal

24 Juni 2019
Tags:
Reksadana Pasar Uang, Solusi Antisipasi Gejolak Pasar Modal
Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (14/6/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 22,8 poin atau 0,37 persen ke level 6.250,2. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

Prospera Dana Lancar bukukan imbal hasil tertinggi untuk tenor 1 tahun

Bareksa.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah masih bergerak fluktuatif akibat gejolak ekonomi global seperti perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dan juga kondisi ekonomi domestik seperti defisit neraca perdagangan. Pagi ini (24/06), nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,07 persen ke level Rp14.140 per dolar AS, namun IHSG dibuka melemah 0,12 persen ke level 6.307,93.

Dengan performa tersebut, sebagai investor pemula tentunya akan merasa khawatir apabila ingin berinvestasi. Sebab pergerakan imbal hasil investasi di pasar modal bisa tiba-tiba menguat pada hari ini, namun bisa menurun pada hari berikutnya.

Karena itu, bagi investor pemula sangat disarankan untuk memilih instrumen yang risikonya bisa diminimalisir, namun masih memberikan imbal hasil yang signifikan. Salah satunya adalah berinvestasi melalui reksadana.

Reksadana adalah salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Salah satu jenis reksadana yang cocok untuk investor pemula adalah reksadana pasar uang. Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dangan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Bentuk instrumen investasinya dapat berupa time deposit (deposito berjangka), certificate of deposit (sertifikat deposito), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan berbagai jenis instrumen investasi pasar uang lainnya.

Di tengah fluktuasi yang terjadi di pasar modal, sebanyak 35 reksadana pasar uang yang ada di Bareksa masih membukukan imbal hasil yang positif untuk tenor 1 tahun. Bahkan sebanyak 5 reksadana pasar uang bisa membukukan imbal hasil di atas 6,49 persen.

Illustration

Illustration
Sumber : Bareksa

Bahkan salah satu dari 5 reksadana pasar uang tersebut bisa memberikan imbal hasil hingga 7 persen setahun. Reksadana tersebut adalah Prospera Dana Lancar dari PT Prospera Asset Management.

Reksadana ini membukukan dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp 205,17 miliar pada Mei 2019, meningkat dibandingkan Mei 2018 yang mencapai Rp57,86 miliar.

Illustration
Sumber : Bareksa

Reksadana ini memiliki strategi investasi sebanyak 77,1 persen di obligasi dan 22 persen di pasar uang.

Pada Mei 2019, Prospera Dana Lancar mengenggam investasi di Obligasi Berkelanjutan III Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2018 Seri A, Obligasi Berkelanjutan Indonesia EximBank II Tahap V Tahun 2015 Seri C, Obligasi Berkelanjutan I Aneka Gas Industri Tahap I Tahun 2017 Seri A, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 Seri B.

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.313,18

Up0,15%
Up3,81%
Up0,02%
Up5,82%
Up18,30%
-

Capital Fixed Income Fund

1.766,42

Up0,60%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,32%
Up17,24%
Up43,22%

STAR Stable Income Fund

1.917,41

Up0,56%
Up2,94%
Up0,02%
Up6,33%
Up30,71%
Up60,33%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.753

Down- 0,46%
Up3,74%
Up0,01%
Up4,38%
Up18,76%
Up47,23%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.035,73

Down- 0,22%
Up1,77%
Up0,01%
Up2,68%
Down- 2,15%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua