BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Asosiasi Manajer Investasi : AUM Reksadana Masih Bisa Tumbuh Belasan Persen

18 Juni 2019
Tags:
Asosiasi Manajer Investasi : AUM Reksadana Masih Bisa Tumbuh Belasan Persen
Ketua Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) sekaligus Direktur Utama Bahana TCW Investment Management Edward Lubis

Terutama didukung pembalikan arah pasar saham dan tren positif obligasi

Bareksa.com – Pertumbuhan dana kelolaan alias asset under management (AUM) industri reksadana Tanah Air memang belum maksimal tahun ini. Terlebih setelah diterpa koreksi pasar saham dengan level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencapai 5.826 atau di bawah 6.000.

Namun seiring pembalikan arah IHSG, AUM industri reksadana mulai membaik. Hingga Mei 2019, nilainya mencapai Rp508 triliun atau naik 0,14 persen dari posisi akhir tahun 2018 Rp507,3 triliun.

Catatan itu pun tidak lepas dari pantauan Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII). Ketua AMII Edward P. Lubis menjelaskan, penurunan pasar saham terjadi lebih karena adanya aksi ambil untung hingga sempat ke level 5.800-an.

Promo Terbaru di Bareksa

“Tapi investor semakin bijak dan confident sehingga mulai kembali top up,” tutur Edward di Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.

Faktor confident investor, kata Edward juga merupakan hasil dari upaya para manajer investasi dalam meningkatkan kepercayaan.

Edward juga berpendapat, AUM industri reksadana tahun ini cukup banyak mendapat pengaruh dari Pemilu dan perang dagang AS-China.

“Meskipun dampaknya memang lebih banyak dari perang dagang. Kalau Pemilu, jika sudah jelas pemilihan kabinetnya masih ada peluang tumbuh sehingga orang akan lihat suatu optimisme baru,” tambah dia.

Sampai akhir tahun nanti, Edward optimistis pertumbuhan AUM industri reksadana bisa berkisar belasan persen. Menurut Edward, pertumbuhan itu angka yang masih relatif wajar terlebih tahun ini sudah berjalan hampir setengah tahun.

AUM Industri per Mei 2019

Illustration

Sumber: Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report

Mengenai faktor pendorong industri reksadana hingga akhir tahun nanti, Edward menilai investor masih akan terfokus pada sentimen dari luar, khususnya bagaimana aliran dana asing keluar dan masuk.

“Terutama di obligasi. Jadi, kalau itu bisa mendorong, momentum itu akan bergulung lagi,” katanya.

Positif di Obligasi

Edward juga mencermati bagaimana pemeringkatan utang Indonesia terbaru oleh Standard & Poor’s (S&P). Dia meyakini, hal itu berdampak positif bagi pergerakkan obligasi tanah air.

Yield obligasi masih lumayan dan cukup tebal untuk ke depan bisa naik lagi,” ungkap Edward.

Meski begitu, Edward menilai, tren positif obligasi akan dipengaruhi pelemahan rupiah dan outflow asing.

Hanya saja, Edward tidak melihat adanya potensi outflow asing seiring dengan perbaikan peringkat utang. Sehingga, dia justru melihat lebih adanya tambahan inflow.

“Untuk pelemahan Rupiah, dengan nanti program pemerintah yang baru, harapannya ke depan akan fokus mulai menyeimbangkan produksi dan output. Sehingga akan membaik,” tutur dia.

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.314,36

Up0,41%
Up3,60%
Up0,02%
Up5,91%
Up19,01%
-

Capital Fixed Income Fund

1.764,83

Up0,56%
Up3,41%
Up0,02%
Up7,22%
Up17,48%
Up42,87%

STAR Stable Income Fund

1.915,81

Up0,53%
Up2,89%
Up0,02%
Up6,25%
Up30,81%
Up60,29%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.757

Down- 0,19%
Up3,05%
Up0,01%
Up4,62%
Up19,15%
Up47,74%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,38

Up0,12%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,94%
Down- 1,75%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua