BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini: Aset BUMN 2018 Naik Rp882 Triliun, Laba LPCK Meroket 486 Persen

08 Maret 2019
Tags:
Berita Hari Ini: Aset BUMN 2018 Naik Rp882 Triliun, Laba LPCK Meroket 486 Persen
Foto aerial pembangunan gedung-gedung apartemen di kawasan Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/10/2018). KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro menjadi tersangka kasus dugaan suap ijin proyek pembangunan Meikarta. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

PGAS selesaikan akuisisi Pertamina Gas, Michelin resmi akuisisi MASA, MDKA akan private placement

Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis, 8 Maret 2019 :

PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK)

Laba bersih PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) pada tahun 2018 melonjak 486,21 persen menjadi Rp 2,15 triliun dari posisi 2017 yang hanya Rp 366,76 miliar.

Promo Terbaru di Bareksa

Megaproyek kontroversial Meikarta, ternyata menjadi penyelamat kinerja perseroan meskipun terjadi banyak masalah pada proyek ini. Lonjakan laba bersih tersebut membuat laba per saham menjadi Rp3.096 per saham.

Ini membuat transaksi saham perseroan di pasar melonjak dua kali lipat dari rata-rata hariannya yang hanya 1,43 juta unit menjadi 3,07 juta unit saham dan harga saham naik tipis 0,83 persen ke level Rp2.420 per saham.

Jika disimak lebih rinci dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan Rabu (06/03/2019), lonjakan laba bersih tersebut kebanyakan berasal dari penjualan dan keuntungan investasi.

Penjualan perseoran naik 47,2 persen menjadi Rp2,2 triliun di 2018, dari sebelumnya yang hanya Rp1,5 triliun di 2017. Penjualan lahan di proyek Meikarta menjadi pendorongnya, yakni sebesar Rp838,2 miliar, atau melesat 1.482 persen YoY dibanding tahun 2017 yang hanya Rp54.19 miliar.

Penjualan ini tercatat dari investasi perseroan pada ada anak usaha, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), yang merupakan pengembang proyek Meikarta.

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencetak kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 13,18 persen pada tahun lalu dari tahun 2017. Laba bersih LPKR mencapai Rp695,14 miliar di 2018, naik dari sebelumnya Rp614,17 miliar di 2017.

Berdasarkan laporan keuangan LPKR yang dirilis Rabu (6/3/2019), kenaikan laba bersih ini seiring dengan pendapatan perusahaan yang tembus Rp12,46 triliun, naik 18,41 persen secara year on year (YoY) dari pendapatan 2017 yang sebesar Rp10,52 triliun.

Pendapatan terbesar disumbang dari pendapatan recurring income atau pendapatan berulang yang berkontribusi hingga 63 persen atau setara dengan Rp7,9 triliun dari total pendapatan. Adapun bisnis properti menyumbang sebesar 37 persen dari total pendapatan atau setara Rp4,6 triliun.

PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)

Produsen ban asal Perancis, Michelin resmi membeli saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) pada Rabu (6/3/2019). Transaksi ini dilakukan di pasar negosiasi melalui crossing (transaksi tutup sendiri) via Trimegah Sekuritas senilai Rp6,8 triliun.

Michelin resmi mengakuisisi Multistrada pada 22 Januari 2019 sebanyak 80 persen saham senilai US$439 juta (Rp6,2 triliun) melalui pembiayaan internal perusahaan.

Sesuai peraturan yang berlaku, Michelin diwajibkan melakukan penawaran umum (tender offer) saham milik publik dengan harga sama yang ditawarkan kepada 80 persen pemegang saham Michelin.

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

PT Merdeka Copper Gold Tbk berencana melakukan aksi penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement maksimum 10 persen saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/3/2019), Merdeka Copper Gold bermaksud mengeluarkan sebanyak-banyaknya 416,45 juta saham atau maksimum 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan.

Rencana aksi korporasi tersebut akan dimintakan izin dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada 11 Maret 2019.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno mengklaim kondisi perusahaan pelat merah saat ini semakin kuat dan kokoh tercermin dalam laporan kinerja keuangan sepanjang 2018.

Rini menuturkan per 31 Desember 2018, total aset BUMN telah menembus Rp8.092 triliun atau naik Rp882 triliun dari 2017 senilai Rp7.210 triliun. Total laba tumbuh 1,07 persen menjadi Rp188 triliun dari Rp186 triliun pada 2017.

Dia menyatakan belanja modal BUMN tahun lalu naik signifikan 54,6 persen dari Rp315 triliun pada 2017 menjadi Rp487 triliun. Alokasi terbesar dana itu mengalir ke proyek-proyek infrastruktur.

Di sisi lain, Rini mengatakan kontribusi perseroan pelat merah terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) juga naik dari Rp354 triliun pada 2017 menjadi Rp422 triliun pada 2018.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

PT Perusahaan Gas Negara Tbk melunasi surat sanggup atau promissory note yang diterbitkan oleh perseroan kepada PT Pertamina (Persero) terkait dengan akuisisi 51 persen saham PT Pertamina Gas (Pertagas).

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/3/2019), Corporate Secretary Perusahaan Gas Negara Rachmat Utama mengatakan perseroan telah melakukan pelunasan promissory note beserta bunga kepada Pertamina. Total nilai yang dibayarkan perseroan senilai Rp10,22 triliun.

“[Dampak kejadian] telah diselesaikannya seluruh kewajiban perseroan terkait dengan pengambilalihan 51 persen saham Pertamina pada Pertagas oleh perseroan,” katanya.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.311,79

Up0,68%
Up3,10%
Up0,02%
Up6,29%
Up20,00%
-

Capital Fixed Income Fund

1.757,84

Up0,53%
Up3,44%
Up0,02%
Up7,40%
Up18,25%
Up43,13%

STAR Stable Income Fund

1.908,88

Up0,50%
Up2,87%
Up0,01%
Up6,27%
Up31,65%
Up59,98%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium

1.762,89

Up0,50%
Up2,81%
Up0,01%
Up5,44%
Up20,06%
Up48,78%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.038,34

Up0,52%
Up2,03%
Up0,02%
Up2,02%
Down- 2,73%
-
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua