Data Industri China Mengecewakan, Bursa Saham Asia Dibuka Bervariasi
Bursa AS melemah seiring data output industri China yang rendah mencerminkan perlambatan ekonomi global
Bursa AS melemah seiring data output industri China yang rendah mencerminkan perlambatan ekonomi global
Bareksa.com - Pergerakan bursa saham di Asia tampak bakal mengalami penurunan moderat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (17/12/2018), setelah indeks S&P 500 turun ke level terendahnya sejak April.
Jumat lalu Bursa Saham Amerika Serikat melemah seiring data output industri China yang rendah mencerminkan perlambatan ekonomi global. Data PMI Eropa yang turun ke level terendah dalam 4 tahun ikut menambah kekhawatiran pasar. Tercatat indeks Dow Jones minus 2 persen, S&P negatif 1,9 persen serta Nasdaq anjlok 2,3 persen.
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional China pada Jumat (14/12), menunjukkan penjualan ritel di Negeri Panda tumbuh 8,1 persen pada November secara tahunan, tapi di bawah perkiraan ekonom sebesar 8,8 persen. Laju tersebut merupakan yang terlamban sejak Mei 2013, dan lebih rendah dibandingkan Oktober yang sebesar 8,6 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara itu, hasil produksi industri hanya mampu tumbuh 5,4 persen pada November secara tahunan, juga tidak sesuai dengan perkiraan analis 5,9 persen. Harga minyak AS tetap berada di bawah level US$52 di New York saat para pedagang mempertimbangkan implikasi dari permintaan yang lebih lesu untuk 2019.
Bursa Asia Dibuka Bervariasi Pagi Ini
Bursa Asia bergerak bervariasi pada pembukaan perdagangan Senin ini menyusul laporan yang mengindikasikan adanya gejolak pada di 2019 usai penurunan bursa Wall Street Jumat.
Indeks Nikkei 225 dibuka naik 0,47 persen dan Topix dibuka naik 0,2 persen saham Softbank turun 1,1 persen menjelang pencatatan saham anak usahanya 19 Desember. Indeks Kospi dibuka turun 0,15 persen.
Sedangkan indeks ASX 200 dibuka naik 0,03 persen di mana sektor-sektor bervariasi. Indeks keuangan turun 1 persen dimana saham empat bank besar alami penurunan.
Indeks dolar AS berada di level 97,421 dan yen berada di 113,4 per dolar AS.
Sedangkan IHSG dibuka melema Senin pagi ini, 17 Desember 2018. Pada pukul 09.59, IHSG di level 6.147 atau melemah 0,37 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya. Pada pembukaan IHSG sempat menghijau, namun kemudian tertekan dan memerah.
Sumber : Bareksa
(KA02/AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.314,36 | 0,43% | 3,55% | 0,02% | 5,95% | 19,11% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.764,83 | 0,56% | 3,41% | 0,02% | 7,20% | 17,66% | 42,85% |
STAR Stable Income Fund | 1.915,81 | 0,53% | 2,89% | 0,02% | 6,23% | 30,99% | 60,26% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 1.757 | - 0,10% | 3,14% | 0,01% | 4,70% | 19,30% | 47,85% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.038,38 | 0,08% | 2,01% | 0,02% | 2,91% | - 1,48% | - |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.