Bareksa.com – Bagi kita yang berpendapatan menengah ke bawah sering sekali merasa minder dan akhirnya menyerah untuk memiliki cita-cita hidup berkecukupan. Padahal meskipun gaji kita kecil, harapan untuk menggapai cita-cita itu tetap masih ada.

Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia mengatakan “if your born poor, it’s not your mistake. But if you die poor, it's your mistake”. Artinya kita masih bisa mengubah jalan hidup dengan berusaha lebih keras lagi, salah satunya dengan menyiasati uang gaji.

Jika gaji kamu hanya sebatas upah minimun regional (UMR) Rp3,65 juta, kamu sebaiknya berusaha keras untuk menyisihkan uang Rp1 juta atau 27,5 persen dari penghasilan. Uang ini setiap bulannya wajib ditabung.

Agar uang kita tumbuh lebih cepat, kita bisa coba membeli reksadana pasar uang setiap bulannya.

Dalam hal ini, menyimpan uang dengan aman tentunya akan menjadi prioritas utama bagi seorang pemula selain potensi keuntungannya. Saat ini, tersedia produk reksadana jenis pasar uang yang sangat cocok untuk kebutuhan pemula ini.

Reksadana pasar uang merupakan produk keuangan yang dikelola oleh manajer investasi dan berbentuk investasi kolektif yang terdiri dari kumpulan aset pasar uang (portofolio) seperti deposito dan obligasi yang memiliki jatuh tempo kurang dari setahun. Seperti diketahui, kedua aset portofolio jenis reksadana ini minim risiko fluktuasi di pasar keuangan.

Kendati demikian, return yang dihasilkan jenis reksadana ini mampu mengalahkan bunga tabungan dan tidak dikenakan pajak atas hasil investasinya.

Salah satu perusahaan investasi mengelola reksadana pasar uang yaitu PT Emco Asset Management.

Emco mengelola reksadana pasar uang syariah yaitu, Reksadana Emco Barokah Syariah memiliki imbal hasil 20 persen dalam tiga tahun terakhir, berarti kurang lebih reksadana ini berhasil memberikan imbal hasil 6-7 persen setiap tahunnya

Apabila secara rutin kita mulai menyimpan uang Rp1 juta tiap bulan pada jenis reksadana ini, maka perkiraan hasil investasi dalam lima tahun ke depan bisa tumbuh menjadi Rp69,8 juta, seperti yang tampak pada hasil kalkulator investasi Bareksa di bawah ini.

Padahal, uang yang terkumpul semula hanya Rp60 juta, dengan kata lain terdapat pertumbuhan aset sekitar 16,7 persen dalam lima tahun tanpa dipotong pajak di reksadana pasar uang ini.

Grafik: Perkiraan Hasil investasi Reksadana Pasar Uang

Sumber: Bareksa.com

Uang tersebut tentu kita bisa gunakan untuk tambahan biaya pembelian rumah maupun biaya pendidikan sekolah anak.

Berinvestasi pada produk Reksadana, kita jadi memiliki kesempatan untuk bisa merencanakan masa depan yang lebih baik ditengah kekurangan yang kita hadapi saat ini.

Dengan uang Rp100.000,- kita sudah bisa membeli reksadana, jadi tidak perlu menunggu sampai uang kita banyak baru mulai berinvestasi.

Pembelian Reksadana juga saat ini sudah bisa online dari mobile phone jadi mudah dilakukan dimana saja.

Tunggu apa lagi, yuk mulai merubah nasib dengan berinvestasi melalui Reksadana

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.